Featured Video

Selasa, 12 Juni 2012

Puluhan Ribu Warga Lunang Silaut Terisolir-JEMBATAN AMBRUK




Sedikitnya, sepuluh ribu masyarakat pada enam nagari di Kecamatan Lu­nang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, terisolasi. Soalnya, satu-satunya jembatan penghubung di Lunang III ambruk ke dalam sungai.

Warga telah terisolasi sejak Jumat (8/6) sore lalu. Nagari yang terisolasi adalah Sungai Pulai, Teluk Binjai, Pasir Binjai, Durian Seribu, Lubuak Bunta, Air Hitam dan Sambungo.
Menurut keterangan warga setempat, jembatan runtuh saat dilewati sebuah truk tronton yang membawa alat berat berupa eskavator.
Camat Lunang Silaut Feri menyebutkan, sebuah truk tronton  milik CV  Kurnia mengangkut alat berat milik PT Tarco Padang menuju Lunang I untuk menyelesaikan proyek drainase, Jumat (8/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
“Berkemungkinan akibat beban yang ditanggung jem­batan terlalu besar atau tidak sesuai dengan kemampuan jembatan. Jembatan hanya bisa menahan beban mak­simal 10 ton, sedangkan beban tronton dan alat berat sekitar 30 ton,” katanya menjelaskan, Senin (11/6).
Disebutkan Feri, sopir truk memaksakan diri untuk mele­wati jembatan yang sudah tua tersebut. Kini, menurutnya, sekitar 10.000 jiwa masya­rakat tidak bisa keluar daerah selama tiga hari akibat tidak ada akses lain.
Dijelaskannya, Saat ini warga telah berupaya mem­buat titian sebagai sarana untuk menyeberang,” ujarnya.
Sunardi, warga setempat menyebutkan masyarakat di tujuh nagari sangat kesulitan untuk bisa keluar nagari. Padahal keperluan warga untuk keluar nagari sangat tinggi.
Tidak hanya itu, semenjak jembatan ambruk, warga setempat tidak bisa lagi memanen sawit. Masalahnya, kendaraan pengumpul sawit tidak bisa masuk ke tujuh nagari yang menjadi sentra sawit di Silaut tersebut.
“Masyarakat sangat ber­harap jembatan itu segera dibangun kembali oleh peru­sahaan pemilik  mobil dan pemilik alat berat tersebut,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pes­sel Pri Nurdin menyebutkan perbaikan dengan APBD sulit dilaksanakan dalam waktu cepat. “Jadi kita berharap perbaikan jembatan itu dise­rahkan ke pemilik alat berat dan truk tersebut. Inikan kesalahan perusahaan itu. Jadi tanggung jawab mereka juga kita minta agar jem­batan bisa berfungsi kembali,” katanya. (h/har)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar