Featured Video

Rabu, 18 Juli 2012

APBD ‘Tandeh’ untuk Belanja Pegawai-Solok


Dari sekitar Rp660 miliar dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (AP­BD) Kabupaten Solok Tahun 2012, sekitar 75 persen di antara­nya habis tersedot untuk membayar belanja pegawai di wilayah penghasil bareh tanamo.
Berarti, dari Rp660 miliar dana APBD tersebut, lebih dari Rp490 miliar di antara­nya tandas dipergunakan untuk belanja pegawai di lingkungan pemerintahan daerah penghasil buah mar­kisa itu.

Sedangkan anggaran yang bisa diperuntukkan bagi pembiayaan berbagai program pembangunan di wilayah berpenduduk 364 ribuan jiwa yang tersebar di 74 nagari dalam 14 kecamatan itu, berarti cuma sebesar Rp170 miliar-an saja.
Hal tu terungkap ke per­mukaan dalam pemaparan Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anan Tanur di hada­pan ratusan masyarakat Na­gari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, Senin (16/7), saat bergotong-royong di Jo­rong Kasiak.
Namun demikian, kata Desra Ediwan dalam pe­maparannya di hadapan Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo dan Kepala BPM Khairi Yusri serta tokoh masyarakat se­tempat, pemerintah daerah Kabupaten Solok akan terus proaktif mencarikan sumber-sumber dana lain untuk prog­ram pembangunan di wilayah itu.
“Pemkab Solok senantiasa proaktif mencarikan sumber-sumber dana lain, baik itu dari pemerintah pusat ataupun dari pemerintah provinsi, untuk digaet dan dibawa masuk ke Kabupaten Solok,” paparnya.
Desra Ediwan yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok itu menga­takan berbagai jurus jitu juga akan coba dipergunakan ja­jaran pemkab setempat, dalam upaya menyukseskan program pemba­ngunan yang sudah digariskan.
Termasuk menuntaskan target penyelesaian perbaikan dan pengerjaan semua jalan dan irigasi yang dibutuhkan masyarakat setempat pada tahun 2015 mendatang.
“Dengan semangat persa­tuan dan kssssesatuan serta peran aktif seluruh lapisan masya­rakat insyaallah program pembangunan di wilayah Kabupaten Solok akan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Di lain pihak, Ketua DP­RD Syafri Dt Siri Marajo didampingi tokoh pemuda Nagari Koto Sani Erizalni dan Desi mengatakan, anak nagari setempat sangat mendukung berbagai program pemba­ngunan  yang tengah digalak­kan duet pemerintahan Bupati Syamsu Rahim dan Wakil Bupati Desra Ediwan.
“Seperti halnya anak na­gari-anak nagari di daerah lain, anak Nagari Koto Sani sangat mengapresasi dan mendukung program pem­bangunan yang digelontorkan di wilayah Kabupaten Solok demi terwujudnya masyarakat adil makmur sejahtera,” kata Syafri Dt Siri Marajo.
Di tempat terpisah, ang­gota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Solok Rusli Intan Sati, mengingatkan pemerin­tahan setempat untuk APBD Tahun 2013 mendatang seti­dak­nya anggaran program pembangunan yang diperun­tukan minimal 29 persen.
Angka 29 persen tersebut, jelas Rusli Intan Sati yang juga berasal dari Fraksi Golkar dan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumbar itu menge­mukakan, sesuai dengan Per­mendagri Nomor 37 tahun 2012 tantang Pedoman Penyu­sunan APBD 2013.
“Jika melihat dari ke­tentuan Permendagri 37 Ta­hun 2012 itu tak bisa tidak berarti anggaran yang harus diperuntukkan bagi program pembangunan di luar belanja pegawai, haruslah minimal 29 persen,” jelasnya. (h/ris)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar