Featured Video

Selasa, 17 Juli 2012

GO INTERNASIONAL-PHIPIT MURSYIDAH


Di deretan penyanyi lagu-lagu Minang, namanya sudah tak asing lagi. Dia adalah Phipit Mursyidah yang pernah melantunkan lagu berjudul ‘Jauh di Mato’.

Tahun 2012 ini betul-betul merupakan tahun ke­beruntungan bagi Phipit dalam meniti karirnya di bidang tarik suara. Kenapa? karena penyanyi berjilbab ini ‘digarap’ penggubah lagu papan atas, seperti Papa T. Bob, Richard Kyoto, Sam Bobo, Nurwan Sugess dan Yongky RM.
“Dalam album saya yang baru, saya mem­ba­wakan lagu-lagu ciptaan Papa T. Bob. Semua lagu dalam album ini dibuat dalam 2 versi, yaitu In­donesia dan Minang,” kata Phipit yang mengganti nama belakangnya Mursyidah dengan Snow, dalam bincang-bincang dengan Haluan, di Jakarta, Jum’at pekan lalu.
Dia mencontohkan judul lagu di albumnya itu untuk versi Indonesia ‘Jangan Ada yang Terluka’ dan versi Minangnya ‘Jan Adoh Nan Taluko’. “Banyak juga yang bukan orang Minang senang mendengarkan lagu-lagu Minang, tapi mereka tak me­ngerti syairnya,” kata Phipit didampingi produsernya Frid Razalle.
Kesuksesan Phipit bukan saja sekedar menembus pang­gung nasional, tapi sekaligus go internasional. Pasalnya, saat ini sedang mempersiapkan peluncuran  album baru yang berduet dengan penyanyi Ma­laysia Nassier Wahab.
Dalam album berirama Me­layu itu, Phipit dan Nassier membawakan lagu berirama Melayu. Musisi Indonesia yang dilibatkan dalam penggarapan album itu terdiri dari beberapa nama yang punya jam terbang tinggi dalam menciptakan lagu-lagu pop Melayu. Sebut saja Papa T Bob, Ricard Kyoto, Nurwan Sugess, Yongky RM, dan Sam Bimbo.
Phipit Snow mengaku ba­gaikan bisa meraih impiannya, karena bisa tampil berduet bersama Nassier Wahab. “K­a­lau sebelumnya saya lebih banyak berkutat di sekitar wilayah Sumatera Barat, se­karang saya ingin memulai untuk go-Internasional. Insya Allah impian saya tersebut bisa tercapai,” jelas penyanyi ke­lahiran Kubang, Payakumbuh itu,
Menggarap album dengan berduet bersama Nassier Wa­hab, dikatakan Phipit Snow, bukanlah langkah main-main. “Saya serius melakoninya kar­ena merupakan kesempatan emas. Yang pasti, saya seperti diberi kesempatan emas. Jujur saya akui, ini merupakan anuge­rah dari Allah,” ucap Phipit yang tidak akan mau melepaskan jilbabnya.
Sebab kata Phipit, dia pernah mendapat tawaran dari salah satu produsen untuk membawakan lagu berirama dangdut, tapi syaratnya dia harus melepaskan jilbabnya.
“Ketika itu saya ditawari membawakan lagu dangdut. Cuma waktu itu dia minta jilbab saya dibuka. Tawaran itu saya tolak. Saya tidak akan mau melepaskan jilbab ini mengejar karir,” kata Phipit sambil memegang jilbabnya. (h/sam)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar