Featured Video

Jumat, 07 September 2012

Salibu, Padi Sekali Tanam Panen Berkali-kali




TANAH DATAR – Inovasi pertanian tanaman pangan di Kabupaten Tanah Datar terus dikembangkan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, kini kita pantas berdecak kagum dengan padi salibu yang sekali tanam tapi dapat panen berkali-kali.


Secara definitif, padi salibu adalah tanaman padi sawah yang tumbuh setelah batang padi sisa panen dipangkas. Dari pemangkasan itu muncul tunas baru yang tidak lagi tergantung dengan batang pertama dengan akar sendiri. Tidak lagi tergantung pada tanaman pertama. Tapi anehnya, produksinya justru lebih banyak pula dari panenan tanaman pertama.
Fakta inilah yang ditemukan Asisten Ekobang Setdakab Tanah Datar Helfy Rahmi Harun, saat mewakili Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe pada panen perdana padi salibu yang dilakukan Kelompok Tani Flamboyan, Kamis (6/8), di Jorong Buluhkasok, Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan.
Disamping peningkatan produksi, padi salibu juga dapat menghemat biaya produksi hingga 30 persen atau sekitar Rp2,5 juta per hektare dalam sekali panen. Dengan demikian, pendapatan petani akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena pemangkasan ongkos produksi. Bukan hanya itu, tetapi terbuka pula celah manfaat baru, yakni pengembalian bahan organik berbentuk jerami dan mendukung ketahanan pangan.
Menurut Helfi Rahmy, Pemkab Tanah Datar telah merancang untuk mengembangkan program padi salibu di empat kecamatan, termasuk di Pariangan. Tiap-tiap kecamatan yang menjadi target program, katanya, pemerintah mengalokasika pupuk untuk 40 hektare lahan yang dibangun.
‘’Dengan program ini kita berharap terjadinya peningkatan produksi beras Tanah Datar. Kepada instansi terkait, kami berharap agar senantiasa memperhatikan ketersediaan pupuk, insektisida, alat-alat pertanian dan kebutuhan pertanian lainnya. Bila itu telah dilakukan, kita optimis, Tanah Datar akan menjadi produsen utama beras Sumbar,’’ katanya.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Sumatra Barat, Hardianto, memberi apresiasi positif terhadap para petani dan Pemkab Tanah Datar yang mengapresiasi positif program pengembangan padi salibu itu.
‘’Ini merupakan program percontohan. BPTP masih melakukan penelitian jenis padi apa saja yang bisa disalibukan. Kami pun masih meneliti secara detil teknis-teknisnya, termasuk ukuran ideal pemotongan batang padi sehingga bisa menghasilkan panen yang lebih banyak lagi,’’ katanya. (musriadi musanif
)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar