Cakak banyak antara dua kubu di Asratek, Ulak Karang, Padang, Kamis (20/9) malam berawal dari taruhan pertandingan sepakbola liga Champions.
Peristiwa itu bermula ketika salah seorang mahasiswa dari sebuah PTS mengajak rekannya untuk taruhan pertandingan antara laga Chelsea vs Juventus, tapi dianggap oleh lawannya sebagai sebuah gertakan.
“Saya memang mengajaknya taruhan lewat SMS, tapi dia menggertaknya untuk satu lawan satu,” ujar Afdillah Wahyudi (21), salah satu korban penggeroyokan tersebut.
Lawan Yudi, AD (21), langsung mendatangi kost-an Yudi di kawasan Asratek dengan membawa massa sekitar 20 orang lebih. Lalu, aksi lemparan tidak dapat dihindari dan merusak rumah kost milik Yudi, sementara pemilik kost dan Ketua RT sekitar juga sempat terkena lemparan batu.
Yanti (39), pemilik kost mengaku berhasil memisahkan perkelahian tersebut, dan langsung membawa Yudi serta AD kepada Ibrahim (59), Ketua RT setempat untuk didamaikan.
“Masalah ini sebenarnya sudah diselesaikan pak RT. Karena tidak puas dengan hasilnya, rekan-rekan AD ini kembali menyerang,” ujar Yanti.
Ibrahim pun langsung menelpon polisi untuk membubarkan aksi tersebut. Tak lama berselang, personel Polresta Padang sampai ke lokasi dan langsung mengamankan Yudi, sementara AD dan beberapa temannya yang ikut cakak banyak tersebut berhamburan menyelamatkan diri.
Kanit III SPKT Polresta Padang, Ipda Sugeng Riadi mengatakan akan mendalami peristiwa cakak banyak ini. Untuk sementara, akan diminta keterangan dari Yudi. Saat diperiksa, Yudi menyebut memang membuat SMS ajakan taruhan bola kepada AD. Tapi AD menanggapinya dengan lain sehingga terjadilah bentrokan tersebut.
sumber
Peristiwa itu bermula ketika salah seorang mahasiswa dari sebuah PTS mengajak rekannya untuk taruhan pertandingan antara laga Chelsea vs Juventus, tapi dianggap oleh lawannya sebagai sebuah gertakan.
“Saya memang mengajaknya taruhan lewat SMS, tapi dia menggertaknya untuk satu lawan satu,” ujar Afdillah Wahyudi (21), salah satu korban penggeroyokan tersebut.
Lawan Yudi, AD (21), langsung mendatangi kost-an Yudi di kawasan Asratek dengan membawa massa sekitar 20 orang lebih. Lalu, aksi lemparan tidak dapat dihindari dan merusak rumah kost milik Yudi, sementara pemilik kost dan Ketua RT sekitar juga sempat terkena lemparan batu.
Yanti (39), pemilik kost mengaku berhasil memisahkan perkelahian tersebut, dan langsung membawa Yudi serta AD kepada Ibrahim (59), Ketua RT setempat untuk didamaikan.
“Masalah ini sebenarnya sudah diselesaikan pak RT. Karena tidak puas dengan hasilnya, rekan-rekan AD ini kembali menyerang,” ujar Yanti.
Ibrahim pun langsung menelpon polisi untuk membubarkan aksi tersebut. Tak lama berselang, personel Polresta Padang sampai ke lokasi dan langsung mengamankan Yudi, sementara AD dan beberapa temannya yang ikut cakak banyak tersebut berhamburan menyelamatkan diri.
Kanit III SPKT Polresta Padang, Ipda Sugeng Riadi mengatakan akan mendalami peristiwa cakak banyak ini. Untuk sementara, akan diminta keterangan dari Yudi. Saat diperiksa, Yudi menyebut memang membuat SMS ajakan taruhan bola kepada AD. Tapi AD menanggapinya dengan lain sehingga terjadilah bentrokan tersebut.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar