Pertemuan Nil Biru dengan Nil Putih di Khartoum, Sudan
KHARTOUM--Satuan tugas angkatan laut Iran berlabuh di Sudan, Senin (29/10). Menurut laporan media negara, misi Iran adalah 'membawa pesan perdamaian dan keamanan ke negara-negara tetangga".
Armada kecil terdiri dari satu kapal kelas korvet dan freighter, bertolak dari pelabuhan Bandar Abas, Iran, September lalu, kata kantor berita Irna. Kedatangan kapal-kapal tersebut tepat enam hari setelah sejumlah ledakan yang menghancurkan sebuah pabrik senjata di ibu kota Sudan, Khartoum.
Sudan memprotes PBB dan menyebut Israel sebagai dalang di balik pengeboman pabrik senjata mereka. Pabrik senjata itu sendiri diduga oleh dunia internasional dioperasikan oleh Iran.
Israel sejauh ini tidak mengonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Satgas AL yang merapat di pelabuhan Sudan, rinciannya adalah kapal kelas korvet, Shahid Naqdi dan Kharg, kapal logistik yang dapat mengangkut tiga helikopter sekaligus.
Para komandan flotila Iran itu dilaporkan telah bertemu dengan komandal AL Sudan dalam sambutan seremonial saat berlabuh. Lokasi pelabuhan tidak disebutkan oleh Irna, namun kantor berita semi-resmi, Fars, menyatakan satuan tugas itu merapat di Port Sudan.
Selama ini kapal-kapal AL Iran menjadi bagian dari flotila kapal perang internasional yang berpatroli di Teluk Aden, dekat mulut Lau Merah. Keterlibatan Iran dimulai sejak 2008 ketika perompak Somalia membajak kapal kargo Iran, MV Delight, yang berlayar di lepas pantai Yaman.
sumber
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar