Featured Video

Rabu, 31 Oktober 2012

Mega Masjid London Bikin Muslim Terpecah


Mega Masjid London Bikin Muslim Terpecah
Lokasi lahan di mana Mega Masjid milik Jamaat Tablig akan dibangun. Bagian kanan lahan berdiri masjid milik komunitas Jamaat Tablig di London sekarang.
 LONDON--Rencana pembangunan masjid besar di London, Inggris, membuat komunitas Muslim terbagi dua kubu. Perpecahan itu merujuk pada maksud dan tujuan pembangunan masjid tersebut.


Kalangan Muslim yang menolak menilai masjid itu hanya memecah belah umat. Itu sudah terlihat dari bagaimana masjid dikelola. Belum lagi, niat dibalik pembangunan masjid itu diragukan. "Kami menentang masjid ini," komentar Asqhar Bukhari, Juru bicara Komite Muslim Urusan Publik, seperti dikutiponislam.net, Rabu (31/10).

Rencana pembangunan masjid berkapasitas 12 ribu jiwa ini mengemuka pada tahun 1999. Pencetus ide itu adalah jamaat Tabligh. Menurut rancang bangun yang disiapkan, masjid itu memiliki menara setinggi 40 kaki, perpustakaan, ruang pengunjung dan parkir kendaraan berkapasitas 300 mobil. 

Bukannya mendapat dukungan, penolakan terhadap rencana itu mulai bermunculan dan puncaknya terjadi pada tahun 2005, ketika dua bom meledak di sebuah masjid di Dewsbury, West Yorkshire. Pada tahun 2010, Dewan Kota Newham membawa kasus itu ke pengadilan.  

Bukhari mengatakan kalangan muslim yang menolak merasa prihatin dengan pola pengelolaan masjid. Salah satu bentuknya, perempuan tidak diperbolehkan. Demikian pula dengan penduduk lokal. "Muslim sendiri tidak diperkenankan untuk tahu bagaimana pengelolaan masjid," kata dia.
(Rancangan Mega Masjid dalam proyeksi gambar komputer)
Secara terpisah, oposisi dari kalangan warga lokal mulai menggelar kampanye "Mega Masjid: Tidak, Terima Kasih". Kampanye itu dimaksudkan untuk menghentikan pembangunan masjid. 

"Mereka mengajarkan, apabila anda ingin menjadi Muslim yang baik maka anda harus menjauhi non-Muslim," kata Alan Craig, Direktur Kampanye tersebut.
Sementara itu, kelompok Jamaah Tablig menegaskan tujuan mereka membangun masjid itu murni untuk syiar perdamaian."Pintu selalu terbuka, dan kami senang bertemu dan berdiskusi soal rencana ini," kata juru bicara kelompok tersebut.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar