Featured Video

Minggu, 25 November 2012

Ini Model Busana Paling Aneh dan Nyentrik ala Dewi Sandra


Ini Model Busana Paling Aneh dan Nyentrik ala Dewi Sandra
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penyanyi Dewi Sandra Killick atau Dewi Sandra tampil berbeda dengan pakaian dari kain sarung saat menghadiri acara OMG Award di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2012) malam. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Dewi Sandra tampil sangat Indonesia, dalam acara Yahoo! OMG Awards yang berlangsung semalam di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.
Ia mengenakan busana terbuat dari tiga sarung dengan warna berbeda. Tapi, penampilannya jauh dari kesan kampungan.
Bahkan, penampilannya terlihat keren dan nyentrik. Busana itu menunjukkan rasa nasionalismenya dengan mengangkat produk budaya lokal, yakni sarung warna pink, hijau, dan ungu, dengan motif kotak-kotak.
Sarung itu kemudian dijahit menjadi satu atau one piece. Seperti mantel di musim dingin, yang menjuntai sampai ke pergelangan kakinya. Penampilannya semakin keren dengan bermake-up bak boneka. Rambutnya kemudian, dicat dua warna: merah dan putih, yang melambangkan bendera Indonesia.
"Saya dapat banyak input yang dari luar negeri, tapi hati saya tetap Indonesia. Kenapa sarung, semoga sesuai jalan sekarang, orang Indonesia. Sarung itu Indonesia banget. Mudah-mudahan akan jadi trade mark, trend berubah ya," ucapnya senyum.
Dengan busana bahan sarung itu, ia tidak melupakan jati dirinya. Meskipun, kenyataannya, wanita kelahiran Brazil, 3 April 1980 itu, dilahirkan dari orangtua yang memiliki warga negara dan ras berbeda, Inggris dan Indonesia.
"Ini yang lagi saya rasakan, jangan lupa jati diri. Kalau ngomongin Indonesia, kalau ngeronda pakai sarung. Saya pengin kasih tahu, saya suka negara ini dengan segala yang ada. Saya bersukur jadi orang Indonesia," ucapnya.
Istri Agus Rahman itu, tampaknya kebingungan memberikan nama untuk busana yang dikenakannya tersebu. "Saya enggak pintar memberi istilah seperti artis lainnya. Saya namakan apa ya," tanyanya.
Seorang wartawan kemudian nyeletuk dengan menyebut "sarket" sebagai akronim untuk "sarung jaket". Dewi kemudian tertawa mendengarnya. Tetapi, ia menyetujuinya saran tersebut. "Iya, sarket," tandasnya ngakak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar