Featured Video

Senin, 17 Desember 2012

'KlikIndonesia Seperti Bisul yang Mau Pecah'



KlikIndonesia
Jakarta - Kurang dari sepekan, sudah 700 situs mendaftarkan diri di KlikIndonesia.or.id. Mereka merupakan situs-situs yang mendukung gerakan moral untuk memajukan konten internet asal Indonesia.

Dalam keterangan yang dirilis yang diterima detikINET, Minggu (16/12/2012), situs-situs yang sudah bergabung antara lain yang bisa dilihat di KlikIndonesia.or.id sudah termasuk konten-konten dari konten social media, forum, berita, games, blog, perusahaan, dan promosi.

"Gelombang gerakan KlikIndonesia ini tak bisa dihentikan. Bahkan sudah mewabah, seperti bisul yang tunggu meletusnya saja," kata Henri Kasyfi Soemartono, Ketua Umum KlikIndonesia.

Dari animo masyarakat yang mendaftarkan secara sukarela ini, jelas bahwa semangat cinta tanah air, cinta Indonesia, dan nasionalisme masyarakat Indonesia terhadap kebangkitan konten internet Indonesia, tinggi sekali.

"Ini bukti bahwa gerakan yang dibangun oleh komunitas lebih terasa manfaatnya dan mendapat respon positif," kata Henri.

Ketika dibuka pada tanggal 8 Desember lalu, ranking KlikIndonesia dalam pemeringkatan global Alexa masih berada di posisi 5000-an. Namun saat ini sudah menembus peringkat 2000-an. Dalam waktu tiga hari peringkatnya langsung meroket.

Memang diakui, ada beberapa situs yang masih meletakkan server di luar negeri, ada juga situs asing di bawah Facebook lolos dalam daftar. Namun demikian, ke depan akan dilakukan filterisasi.

"Saat ini sedang dalam penyusunan filterisasi dan pemeringkatan serta kategorisasi," kata Acong, pengurus KlikIndonesia.

Menurutnya, pengurus KlikIndonesia juga sudah banyak mendapat tawaran kerjasama untuk sama-sama membesarkan konten Indonesia dari berbagai daerah. Beberapa surat yang masuk lainnya mengundang untuk memberikan pelatihan tentang konten.

KlikIndonesia merupakan gerakan moral, untuk sama-sama menyadari bahwa konten Indonesia di internet itu sangat penting. Terlebih, konten asing setiap tahunnya menghabiskan nilai ekonomi ke luar negeri sekitar Rp 1,5 triliun.

Sedangkan dengan membuat infrastruktur di dalam negeri, maka secara otomatis menghemat devisa. Jika semua konten nasional banyak diakses, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, maka trafik internet Indonesia akan tinggi sehingga posisi Indonesia bisa sejajar dibanding Singapura atau Hongkong.

KlikIndonesia juga akan mengajak para pakar konten dan bisnis konten untuk bahu-membahu membuat kerjasama sinergis dalam upaya memberikan pelatihan konten ke berbagai daerah.

Dengan pelatihan atau workshop intensif tersebut, maka diyakini akan lahir tidak hanya pengembang konten nasional tapi sekaligus pengusaha konten Indonesia yang akan melahirkan Mark Zuckeberg baru dari Indonesia.

"Bukan tidak mungkin mereka akan mendapatkan investor," tambah Henri yang bangga bila gerakannya menjadi bagian dari bisnis agregator.



dt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar