Featured Video

Minggu, 09 Desember 2012

Penyiar Radio Australia Sengaja Mencari Kontroversi


Dua penyiar radio 2Day FM, Sydney Mel Greig dan Michael Christian yang menyebabkan meninggalnya seorang perawat di Inggris karena telepon mereka yang berpura-pura sebagai Ratu Inggris dan Pangeran Charles, sekarang sedang mendapatkan konseling psikologis intensif.

Pemilik radio, Southern Cross Austerao mengatakan, keadaan kedua penyiar tersebut "rapuh" setelah kematian Jacintha Saldanha menimbulkan gelombang makian dari berbagai penjuru dunia mengenai tindakan kedua penyiar tersebut.
Keduanya sekarang diberhentikan untuk sementara, dan belum ada kejelasan apakah mereka akan kembali lagi menyiar untuk 2Day FM.
Tindakan mereka yang dalam bahasa Inggris disebut "prank" sebenarnya dianggap tindakan lelucon, dengan berpura-pura menirukan suara orang lain untuk mendapatkan kabar mengenai hamilnya Kate Middleton.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, Michael Christian sebenarnya baru mulai bekerja di 2Day FM selama beberapa hari. 
Setelah telepon yang sekarang disebut "royal prank" tersebut, Christian menulis kepada teman-teman Facebooknya "satu-satunya hal yang buruk soal Royal Prank adalah aku tidak akan bisa melebihi ini lagi. Baru beberapa hari bekerja, aku sudah mencapai puncak karir."
Sekarang, otoritas media Australia dan juga polisi akan menyelidiki kasus tersebut, bukan tidak mungkin Christian memang sudah mencapai "puncak karirnya" di 2Day FM dan tidak akan kembali lagi menjadi penyiar.
Menurut media Australia, Christian memang dalam beberapa bulan terakhir ini sengaja mencari kontroversi.
Dua minggu lalu, dia menimbulkan kemarahan dari para wartawan lain yang mengikuti tur internasional penyanyi Rihanna.
Sekitar 200 wartawan ikut serta dalam pesawat pribadi Rihanna untuk tur ke tujuh negara guna mempromosikan album terbarunya. 
Christian menimbulkan kontroversi karena tidak henti-hentinya memainkan harmonika di dalma pesawat.
"Seorang wartawan Australia di dalam pesawat pesawat memainkan harmonika, yang secara internasional bisa menjadi alasan bagi pembunuhan." tulis situs Gawker.
"Wartawan Australia bang**t dengan harmonika di dalam pesawat patut dibunuh." demikian kicauan reporter MTV Maude Deitch di Twitter.
Christian tampaknya tidak perduli dengan kontroversi tersebut dan malah membanggakan apa yang dilakukannya dengan menulis di Facebook.
Baik Mel Greig dan Michael Christian memulai karir mereka di stasiun radio kecil di beberapa tempat di Australia sebelum akhirnya mendapatkan posisi di 2Day FM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar