Featured Video

Rabu, 20 Februari 2013

SEKALI SAJA PER 3 BULAN


Ada-ada saja! Seorang anggota parlemen Rusia mengusulkan untuk mem­buat aturan tentang pembatasan seks bagi warga Rusia. Alasannya, warga Rusia selama ini terlalu sering berhubungan seks!

Usulan itu disampaikan Vladimir Zhirirnovsky, pendiri dan pemimpin partai Liberal Democratic Party of Russia tersebut, terkait RUU menge­nai larangan merokok di tempat umum.
Menurut wakil ketua DPR Rusia itu, selain pembatasan merokok, rakyat Rusia juga memerlukan pembatasan makan dan hubungan seks. Untuk pembatasan seks bisa dilakukan dengan menge­luarkan semacam izin, kuota atau kupon dan membatasi seks hanya sekali per tiga bulan.
“Kita memerlukan pem­batasan makan. Orang-orang kita kebanyakan makan dan terlalu gemuk. Seks juga harus dibatasi menjadi satu kali per kuartal dengan menggunakan semacam izin, kuota atau kupon,” kata Zhirirnovsky dalam artikel yang diposting The Moscow News dan dilansir Daily Mail, Selasa (19/2/2013).
“Masyarakat kebanyakan seks, mereka makan, merokok dan minum terlalu banyak dan mati 20 tahun lebih awal. Di mana-mana di Eropa, Amerika atau Jepang mereka hidup lebih lama,” tuturnya menjelaskan alasan pem­batasan tersebut.
Zhirinovsky selama ini memang kerap menge­luar­kan statemen kontroversial. Dia pernah menjadi bahan pemberitaan ketika muncul di TV saat berada di Ame­rika Serikat pada tahun 1992. Saat itu dia me­nyerukan “pelestarian ras kulit putih”.
Kemudian pada tahun 2006, politikus senior Rusia itu pernah melontarkan pernyataan tajam tentang Menteri Luar Negeri AS saat itu, Condolezza Rice. Dikatakannya, Rice bersikap kritis atas aksi Rusia terhadap Ukraina dalam konflik gas, dikarenakan dirinya lajang dan ke­butuhan wanitanya tak terpenuhi. 

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar