Featured Video

Rabu, 13 Maret 2013

SEMEN PADANG CURI POIN


 Kendati tak diperkuat legiun asingnya, juara Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012, Semen Padang berhasil mencuri poin dalam lawatannya ke India pada matchday kedua Grup E, AFC Cup 2013.
Menghadapi tuan rumah Churcill Brothers, Titus Bonai Cs bermain imbang 2-2, setelah sempat unggul 2-1 di babak pertama pada pertan­dingan yang berlangsung di Stadion Shree Shiv Chha­trapati Sports Complex, Pune, Maharastra, Selasa (12/3).

Hasil ini mengantarkan anak asuh Jafri Sastra ini bertahan di posisi kedua, di bawah Kitchee Hongkong yang sukses mengalahkan tuan rumah Warriors FC, Singa­pura 4-2, pada hari yang sama. Laskar Bukik Inda­ruang ini mengantongi nilai empat, hasil dari sekali menang dan sekali imbang. Sementara Kitche, kokoh bertengger di puncak dengan nilai enam, setelah meraih dua kemenangan
Di laga ini, Churchill menempatkan Sunil Chhetri sebagai striker tunggal. Demi­kian juga dengan Semen Padang yang menjadikan M Nur Iskandar sebagai target­mantunggal. Tampil di kan­dang, Churchill mengambil inisiatif menyerang lebih dulu melalui pergerakan Steven Dias di sektor sayap kanan. Namun umpan-umpan silang Dias tidak disambut rekan-rekannya di areal pertahanan Semen Padang.
Beberapa saat kemudian, kiper Jandia Eka Putra harus jatuh bangun untuk menga­man­kan gawangnya dari kebo­bolan akibat ancaman dari Chhetri dan Beto. Kedua pe­main Chur­chill ini memaksa Jandia menepis bola yang mengarah ke gawangnya. Na­mun Jandia terpaksa me­mu­ngut bola dari jalanya pada me­nit ke-26. Sundulan Chhetri usai mene­rima umpan silang da­ri Denzil Franco tak bisa di­halau Jendri, sehingga me­ngu­­bah papan skor menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Semen Padang akhirnya keluar me­nye­rang. Kecepatan dan kege­sitan M Nur Iskandar di area pertahanan Churchill mem­buat barisan belakang tuan rumah kerja keras. Semen Padang mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-36. Aksi individu Hendra Bayauw tak bisa dihentikan barisan pertahanan lawan. Usai menggiring bola hingga kotak penalti, Bayauw kemudian menaklukkan San­dip Nandy.
Menjelang babak pertama berakhir, Semen Padang ber­ba­lik unggul. Kecerobohan Nandy harus dibayar mahal. Nandy yang berusaha melem­par bola ke tengah justru jatuh ke kaki M Rizal. Tanpa am­pun gelandang Semen Padang ini menjebol gawangnya. Chur­chill yang merasa kecolongan meningkatkan permainan mereka di babak kedua. Na­mun tuan rumah terpaksa harus berhati-hati, karena serangan balik tim Kabau Sirah kerap memberikan ancaman.
Pendukung tuan rumah akhirnya bersorak kegirangan setelah Bikramjit Singh me­nya­makan kedudukan pada menit ke-57. Tendangan drive Bikramjit dari luar kotak penalti tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh Jandia, sehingga bola bergulir masuk ke dalam gawang.
Semen Padang nyaris kem­­­bali unggul beberapa saat kemudian. Usai menerima umpan terobosan dari Vendry Mofu, Bayauw melepaskan tendangan. Kendati Nandy sudah salah posisi, tendangan Bayauw justru melebar. Na­mun Semen Padang harus kehilangan Jandia setelah ia mengalami cedera akibat bertabrakan dengan Beto selepas laga berjalan satu jam, dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Posisi Jandia digantikan Fakhrurrazi.
Menjelang pertandingan berakhir, Fakhrurrazi mela­kukan penyelamatan gemilang ketika ia menepis tendangan Beto dari luar kotak penalti. Skor 2-2 ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.
Kondisi Jandia sudah mem­baik. Kami bersama-sama besok pagi akan kem­bali ke Padang melalui Che­nai-Kuala lumpur-Padang,” sebut Media Officer Semen Padang, Ronny J Suhatril.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar