Featured Video

Jumat, 22 Maret 2013

Timnas Indonesia Waspadai 5 Pemain Arab Saudi

Timnas Indonesia Waspadai 5 Pemain Arab Saudi
Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Rahmad Darmawan (mengenakan topi) memberikan instruksi di akhir latihan tertutup, sehari menjelang pertandingan melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (22/3/2013). Indonesia berupaya meraih kemenangan saat menjamu Arab Saudi. 




Timnas Indonesia menjanjikan permainan menghibur pada laga Grup C Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi. Bermain di hadapan masyarakat ini menjadi kesempatan bagi Boaz Solossa dkk untuk mencatatkan sejarah.
"Jujur kita melawan tim yang kualitasnya harus diakui (lebih baik). Masa persiapan mereka di atas kita, tetapi saat kita masih akan sama-sama memainkan bola di lapangan, peluang itu sama. Kita janjikan permainan yang menghibur penonton serta tidak bermain bertahan saja," kata pelatih Rahmad Darmawan pada sesi Jumpa Pers di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Timnas Indonesia mewaspadai lima pemain Arab Saudi. Kelima pemain tersebut yaitu, Nassir Alshamrani, Fhad Almuwallad, Salman Alfaraj, Taisser Al Jassam, dan Mustafa Albassas.
"Pemain yang harus diwaspadai yaitu nomor punggung 11, dia penyerang yang bagus. Nomor punggung 10 dia gelandang sayap kiri yang cepat dan sering kali memberikan umpan-umpan lambung. Nomor punggung 15 sama seperti nomor punggung 10," ujarnya.
"Nomor punggung 17 dia pengatur serangan. Arab Saudi memberikan variasi dari dua sisi sayap dan bermain dari tengah. Kalau dulu bermain umpan lambung dari belakang ke depan. Saat ini mereka main style Spanyol,"
Oleh karena itu, pelatih Arema Indonesia meminta kepada para pemain untuk mewaspadai gaya permainan Arab Saudi. "Pemain harus ekstra waspada. Saya menekankan disiplin kepada gelandang dan bek," tuturnya.
Rahmad Darmawan bersama tim pelatih Timnas Indonesia siap bertanggung jawab atas hasil pada laga melawan Arab Saudi.
"Saya akan bertanggung jawab atas hasil pada pertandingan ini. Yang penting proses. Anak-anak bermain sepakbola bertahan dan menyerang. Saya tetap punya keyakinan anak-anak mampu berbuat lebih baik," tuturnya.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar