Featured Video

Senin, 21 Oktober 2013

Polisi: 'Syuting' Video Adegan Seks di Dalam Kelas Sudah Direncanakan

Beberapa orang siswa dan siswi SMP di Jakarta Pusat diduga sudah merencanakan 'syuting' video porno yang diperankan teman sekolahnya di ruangan kelas. Bahkan, para pelaku ini sudah tiga kali membuat video tersebut.


"Memang mereka bersama-sama membuat rencana setelah sekolah bubar dan murid-murid lainnya pulang mereka tetap tinggal di tempat dan mencari kelas-kelas yang kosong dan itu sudah dilakukan tiga kali dalam kurun waktu yang berbeda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman Jakarta, Senin (21/10/2013).

Rikwanto mengatakan, sebelumnya para siswa itu merekam adegan hubungan intim seorang siswa dan siswi pada tanggal 23 September dan 25 September 2013. "Terakhir dilakukan pada 9 Oktober, dengan kelompok yang sama dan pemeran yang sama," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki video mesum yang direkam dalam sebuah telepon selular itu. Dari hasil penyidikan tidak ditemukan unsur paksaan terhadap siswi tersebut dalam melakukan adegan porno itu.

"Yang terlihat bukan sebuah pemaksaan ataupun pelecehan seksual tapi kelihatan seperti suka sama suka sehingga kita perlu konfirmasi lagi kepada pihak yang ada dalam video tersebut," jelas Rikwanto.

Pihak kepolisian juga akan memeriksa kembali pihak-pihak yang terlibat dalam perekaman video porno ini. "Termasuk mereka-mereka yang menonton dan merekamnya, ini masih dalam penyelidikan," ujar Rikwanto.

Penyidik Polres Jakarta Pusat telah memeriksa 12 orang saksi terkait video mesum itu. Mereka adalah seorang penjaga sekolah, guru BP SMP tersebut dan 10 orang siswa-siswa yang ikut merekam dan menonton dari perbuatan mesum tersebut.

"Dia (siswi yang memerankan adegan porno) tahu kalau itu direkam," imbuhnya.

Penyidik saat ini berusaha untuk memeriksa kembali siswi tersebut. Namun penyidikan sedikit terkendala karena siswi tersebut menghilang setelah dilakukan pemeriksaan awal saat didampingi ibunya.

"Kemudian untuk pemeran wanitanya sejak membuat laporan dan kembali lagi ke rumah belum sempat diperiksa dengan alasan adiknya ditinggal di rumah, dan sejak itu juga ia pergi dari rumahnya beserta ibunya dan sampai saat ini belum ada kabar kapan akan kembali," urainya.

"Jadi penyidik kesulitan mencari yang dikatakan korban dalam tanda petik ini," katanya. 

Siswa laki-laki yang ikut memerankan video itu juga belum bisa diperiksa, penyidik sudah mendatangi ke sekolahnya tetapi tidak bisa ditemukan.

"Ke sekolah tidak ada di tempat, tidak masuk ke sekolah, termasuk saat penyidik ke rumahnya, rumahnya sudah dikunci dan tidak ada yang tinggal di situ," imbuhnya.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar