Featured Video

Sabtu, 23 November 2013

Sembilan Cara Lindungi Data dari Ancaman Penyadapan

Sembilan Cara Lindungi Data dari Ancaman Penyadapan

 Isu penyadapan yang dilakukan oleh NSA sedang ramai diperbincangkan banyak orang. Yang terbaru adalah kasus penyadapan yang dilakukan Perdana Menteri Australia Tony Abbott kepada sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden SBY.


Berdasarkan pengamatan, mata-mata sering mendapatkan informasi rahasia dengan mengandalkan kemajuan teknologi yang ada saat ini, salah satunya adalah jaringan Internet. Jika sudah begitu, melindungi data rahasia menjadi sangat penting dilakukan saat ini. Dikutip dari situs Gizmodo, pengguna jaringan Internet sebenarnya bisa melindungi data pribadi mereka. Berikut ini sembilan cara yang bisa dilakukan untuk melindungi data tersebut:

1. Instal Kode Pengaman
Jika Anda sering menggunakan Facebook atau e-mail untuk berkomunikasi, pastikan segala informasi penting di dalamnya tetap terjaga. Caranya, instal OTR (off the record)messaging, untuk memasukan kode pengamanan saat mengunakan layanan tersebut. Pastikan teman Anda juga menginstalnya agar setiap percakapan yang dilakukan hanya bisa diketahui oleh pihak yang mengetahui kodenya saja.

2. Gunakan Browser HTTPS
Jika Anda sering menggunakan Chrome atau Firefox, tambahkan jaringan aplikasi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) untuk keamanan yang lebih baik. Dengan menambahkan HTTPS, Anda dapat langsung memasangkan sandi pada halaman situs yang dikunjungi. Apalagi, jika Anda internetan di warnet, jaringan HTTPS ini jadi penting untuk dipasangkan.

3.Gunakan Sandi pada Hard Drive
Bagi pengguna sistem operasi terbaru Windows, Macs, iOS, dan Android, Anda bisa langsung memasukkan sandi pada penyimpan di hard drive. Jika tidak dinyalakan, dalam hitungan menit, akses pihak ketiga dapat terbuka untuk dapat menyalin data yang disimpan pada komputer, laptop, tablet, dan ponsel, bahkan jika mereka tidak tahu password Anda.

4. Password yang Kuat
Meski sangat sederhana, pemasangan password pada e-mail, perangkat, dan layanan webterbukti ampuh melindungi pengguna dari serangan pengintai data. Namun sering kalipassword dibuat asal-asalan, sehingga pengguna malah lupa. Atau, password pada setiap akun sama semua, baik untuk e-mail, Facebook, atau Google +. Supaya lebih aman, gunakanlah gabungan angka dan huruf untuk membuat password. Semakin 'repot' Anda mengetik password, maka keamanan akun akan lebih terjaga.

5. Pasang Tor Stinks
Tor Stinks adalah program yang dapat melindungi pengguna dari anonimitas online yang bisa menyeret Anda ke jaringan server yang tak dikenal. Dengan menginstal Tor, Anda dapat menyembunyikan identitas dari pihak 'pengawas' yang mungkin ingin menyalahgunakan akses tersebut.

6. Hidupkan Two Factor Authentication
Factor Authentication atau faktor otentikasi adalah sistem keamana yang ada di Google, Twitter, dan Dropbox, yang bisa diaktifkan sesuai kebutuhan penggunanya. Jika sudah aktif, saat memasukkan password, akan muncul kotak nomor konfirmasi yang berubah secara teratur untuk melindungi pengguna dari serangan situs atau cloud.

7. Periksa Kembali Fail Lampiran
Malware dapat masuk ke komputer Anda melalui e-mail atau website yang diajak 'kerja sama'. Browser yang baik akan melindungi penggunanya dari ancaman serangan web tak dikenal. Namun, ternyata attachment atau data lampiran yang dikirim ke e-mail Anda bisa menjadi celah masuknya gangguan tersebut. Jika Anda sering menerima fail kiriman, jangan langsung membukanya. Atau, pastikan Anda mengenal alamat pengirim untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

8. Selalu Perbarui Software dan Anti Virus
Memperbarui software pada perangkat, selain untuk mengurangi bug, perusahaan sebenarnya ingin melindungi Anda. Jika software telah diperbarui, virus pun tidak akan dengan mudah masuk dan mengganggu kinerja perangkat Anda, atau bahkan mencuri data diam-diam. Pastikan juga pasang anti virus untuk perlindungan ganda.

9. Simpan Informasi Rahasia
Menjaga informasi penting yang Anda miliki menjadi keharusan jika sudah tersambung dengan Internet. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan program TrueCrypt untuk mengenkripsi data di USB secara terpisah. Selain menggunakan USB, Anda juga bisa menyimpan data penting pada laptop lama yang sudah jarang digunakan. Gunakan laptop lama dalam keadaan offline untuk keperluan editing dan membaca data agar keamanannya tetap terjaga.s


Tidak ada komentar:

Posting Komentar