Featured Video

Sabtu, 23 November 2013

Hendra/Ahsan Jadi Ganda Putra Nomor Satu Dunia

Ganda putra Indonesia, M. Ahsan/Hendra Setiawan



Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, akhirnya sukses menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia. Meski begitu, keduanya menegaskan masih belum puas.


Walaupun baru dipasangkan kurang dari satu tahun, Henda/Ahsan langsung menunjukan permainan yang menawan. Bahkan, keduanya sukses menggondol gelar Juara Dunia 2013. Tapi mereka masih mengincar sederet gelar lain di tahun 2014. 

"Saya masih penasaran dengan gelar All England. Selain itu, kami juga membidik gelar di Asian Games 2014 dan BWF World Championships 2014. Selama memperkuat tim Piala Thomas, saya juga belum pernah merasakan jadi juara. Jadi ingin sekali, begitu pun Piala Sudirman," kata Hendra.

"Terakhir tahun 2009, jadi pasangan ranking satu dunia. Jadi sekarang senang bisa ranking satu lagi. Tapi tidak boleh berlebihan, karena kekuatan ganda putra dunia makin merata," ujar pemain asal klub Jaya Raya Jakarta itu.

Sebelum berpasangan dengan Ahsan, Hendra sudah pernah mencicipi rasanya menjadi ganda putra terbaik di dunia bersama Markis Kido. Bahkan keduanya sukses merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008. 

Buat Ahsan, menjadi pemain ranking satu dunia adalah yang pertama sepanjang karir bulutangkisnya. Sebelum menjadi Juara Dunia 2013, Ahsan mengaku tak terpikir bisa menduduki posisi tertinggi di jajaran ganda putra kelas dunia. 

"Gelar juara dunia memang gelar yang paling saya idam-idamkan. Setelah bisa meraih titel ini, baru terbayang bisa jadi ganda putra ranking satu dunia. Sebelumnya sih nggakkepikiran," kata Ahsan.

"Rasanya senang sekaligus bangga, apalagi sudah cukup lama juga Indonesia tidak menempatkan wakil di peringkat satu dunia. Jangan cepat puas, kami juga mesti banyak mengevaluasi permainan kami," ujarnya.

Keduanya pun menegaskan masih terus belajar untuk meningkatkan kualitas, dan tak enggan belajar dari teman atau bahkan junior-juniornya di Pelatnas Cipayung. "Kalau ada teknik pukulan mereka yang bagus, saya tanya dan diskusi, bagaimana mereka melakukannya," ucap Ahsan.

Sementara itu sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa pencapaian Hendra/Ahsan menuju ranking satu dunia yang diraih dalam kurun waktu satu tahun, bisa dibilang hasil yang cukup baik untuk keduanya. Padahal menyatukan dua pemain jadi satu pasangan ganda tidak mudah. 

"Harus banyak belajar. Menurut saya ini hasil yang cukup baik, semoga bisa menjadi motivasi untuk pemain yang lain," kata Herry menambahkan.s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar