Featured Video

Minggu, 23 Februari 2014

Bisnis Alat Sadap, Produknya Dijual Bebas

http://images.detik.com/content/2014/02/23/4/153713_sadap2320.jpgist
Temuan alat sadap di kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membuat pertanyaan soal peredaran alat ini. Kenyataannya, alat sadap dijual bebas di masyarakat dan menjadi salah satu bisnis.

Sebut saja seorang penjual alat sadap bernama Anto, ia mengungkapkan alat sadap sampai saat ini dijual bebas. Cara membelinya bisa melalui online maupun lewat telepon dan bisa dikirim ke pembeli. Bagi konsumen yang mau tatap muka bisa langsung datang ke tokonya di kawasan Ciledug, Tangerang.

"Alat sadap? ada ini barangnya," ujar Anto  Minggu (23/2/2014).

Anto mengungkapkan, alat sadap yang ukurannya setengah dari ukuran ponsel pada umumnya ini mudah didapatkan di toko-toko elektronika.

"Di jual bebas, tidak ada yang dilarang. Mungkin penggunaannya saja untuk apa, karena menyangkut privasi seseorang," ucap Anto.

Anto menambahkan, alat sadap yang di jualnya bebasis GSM. Jadi selama ada sinyal GSM maka alat sadap itu dapat berfungsi mendengar percakapan dalam satu ruangan. Si pihak penyadap bisa memantau percakapan seseorang di lokasi lain atau dari jarak jauh.

"Alat sadapnya berbasis sinyal GSM, jadi ada kartu GSM yang ditanamkan di alat sadap ini. Menggunakan baterai lithium bisa di-charge ulang yang dapat bertahan selama 10 hari," katanya.

Ia mengatakan cara penggunaannya sangat mudah dan sederhana. Si penyadap bisa melakukan dengan alat bantu telepon seluler (ponsel).

"Alat sadap ini bisa diletakkan di bawah kursi sofa atau di bawah jok mobil, dan sangat mudah menggunakannya. Tinggal telepon saja ke nomor telepon yang ada di alat sadap, alat sadapnya sendiri tidak akan mengeluarkan suara, ketika ditelepon ke nomor yang ada di alat sadap otomatis dari kejauhan kita bisa mendengar setiap percakapan di ruangan yang diletakkan alat sadap ini," katanya.
Harga alat sadap yang ia jual hanya Rp 600.000 per rangkaian. Produk ini diimpor langsung dari Taiwan.

Anto mengungkapkan, alat sadap dengan harga Rp 600.000 tersebut sudah dapat mampu mendengar percakapan orang yang disadap dalam jarak jauh.

"Bahkan kita bisa dengar percakapan orang walau kita ada di luar negeri sekalipun," ucapnya.
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar