Featured Video

Selasa, 28 Juni 2011

Hutan Sumatera Masuk Situs Terancam


Yunanto Wiji Utomo | Tri Wahono | Senin, 27 Juni 2011 | 21:10 WIB
Dibaca: 1051
|
Share:

KOMPAS/LASTI KURNIA
Surat Cinta untuk Bumi yang dibuat dari potongan kertas bekas berbentuk gajah karya pelajar dari berbagai sekolah ikut berpartisipasi dalam ajang Ayo Jelajahi Hutan Sumatera di area air mancur Plaza 9, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (22/8). Acara sehari tersebut mengajak warga terutama untuk peduli hutan Sumatera yang kini kondisinya rusak parah.
KOMPAS.com - World Heritage Comitee, dalam pertemuan tahunan yang berlangsung di Paris pada Rabu (22/6/2011) lalu, menambahkan hutan hujan tropis di Sumatera dalam daftar Situs Dunia Terancam (List of World Heritage in Danger). Aktivitas perusakan yang terjadi di wilayah tersebut mendorong penambahan wilayah itu dalam Daftar Situs Terancam.

Sejak tahun 2004, International Union for Conservation of Nature (IUCN) mendorong masuknya kawasan hutan Sumatera dalam daftar situs terancam. Dalam monitoring selama 5 tahun terakhir, IUCN dan UNESCO menemukan bahwa hutan Sumatera memang butuh restorasi segera. Pembangunan jalan, pertanian, dan perkebunan adalah ancaman utama bagi hutan ini.
"Masuknya hutan hujan tropis Sumatera dalam daftar situs terancam adalah pesan bagi dunia untuk mendukung pelestarian situs ini. Komite telah mengambil keputusan setelah debat bertahun-tahun. Kita perlu memastikan bahwa ini mendorong adanya langkah nyata untuk mengatasi ancaman yang ada," kata Peter Suide, senior advisor on World Heritage IUCN.
Selain Hutan Sumatera, wilayah lain yang kini juga masuk daftar situs terancam adalah cadangan bisofer Rio Platano di Honduras, wilayah yang terdiri dari hutan, kawasan mangrove, coastal lagoon, dan savana ini masuk dalam daftar terancam karena rendahnya penegakan hukum sehingga aktivitas perusakan semakin merajalela.
Mariam Kenza Ali, IUCN World Conservation Officer mengatakan, "Kami sepenuhnya mendukung masuknya Rio Platano masuk dalam List of world Heritage in Danger dan memberi sinyal perlunya dukungan perlindungan wilayah ini, di mana 2000 masyarakat adat meneruskan kehidupan mereka dengan bergantung pada alam."
List of World Heritage in Danger diciptakan agar pemerintah negara setempat dan dunia internasional turut mendukung pelestarian wilayah tertentu. Sebelumnya, wilayah Virgin komi Forest di Rusia dan Machu Picchu yang dikenal sebagai peninggalan peradaaban Inca telah dimasukkan dalam daftar terancam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar