Featured Video

Sabtu, 30 Juli 2011

Ramadhan Bulan Penuh Berkah


RAMADHAN adalah bulan penuh berkah. Di bulan ini, Allah menyediakan kesempatan bagi hambaNya untuk melakukan tiga hal, yaitu: menunjukan kebaikan dengan perbutan-perbutan yang baik, bertaubat dan beristigfar, serta memperbanyak doa. Kita yakin Allah akan membalas kebaikan dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa.
Ada hadits yang berbunyi, “telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia membangga-banggakanmu kepada malaikat-malaikatNya, maka tunjukanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (HR. At-Tabhrani)
Dengan rahmat dan kasih sayangNYa di bulan Ramadhan, Allah SWT menurunkan beribu-ribu kenikmatan. Berapa banyak orang yang meraup keuntungan materi lebih banyak daripada bulan di luar Ramadhan? Berapa banyak keluarga miskin mendapat tambahan menu pada bulan Ramadhan? Berapa perusahaan yang menambah jumlah produksi karena meningkatnya permintaan konsumen?
Banyak orang merasakan nikmat yang besar pada bulan ini. Banyak keluarga yang meningkatkan kualitas menu makanan yang tentunya akan menambah anggaran belanja. Padahal, secara logika kuantitas konsumsi yang kita makan lebih sedikit dibanding hari-hari biasa. Tapi, mengapa anggaran belanja semakin membengkak. Sungguh nikmat Allah yang luar biasa itu wajib kita syukuri.
Dengan demikian, menjadi sebuah keniscayaan dengan jangan membiarkan detik-detik pada bulan Ramadhan berlalu dengan sa-sia, tanpa amal ibadah yang nyata. Kita isi detik-detik Ramadhan dengan membaca Alquran dan berzikir. Allah maha melihat. Allah melihat dan menyaksikan diri kita mejadi orang yang sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
Ramadhan adalah saat di mana kita paling dermawan. Yakin akan janji Allah yang akan melipatgandakan setiap amalan dan tidak ada setiap amalan yang akan Allah sia-siakan. Jadikan diri kita menjadi ahli sedekah.
Mulai saat ini, jauhkan telinga kita dari hal-hal yang tidak layak untuk didengar, hindari kata-kata yang sia-sia, latihlah diri untuk menjaga lisan, dan jadikan hati kita dalam keadaan berdzikir.
Hal lain yang tak kalah penting, membersihkan hati dan fikiran dari hal-hal yang negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Jadilah orang yang pemaaf. Minta maaflah kepada siapa pun yang pernah kita zalimi, baik sengaja maupun tidak.
“Dan bersegeralah kamu kembali kepada ampunan Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 133-134).
Nikmat Allah terbentang luas di bumi ini. Semua itu bergantung pada keahlian kita mendapatkannya tentunya dengan cara-cara yang benar-benar dan dicontohkan Rasulullah. Kenikmatan yang kita dapatkan tentunya yang akan mendatangkan keberkahan. Walaupun kenikmatan terbentang luas dan kita berhasil mendapatkannya, namun jika cara yang kita gunakan tidak benar, maka kenikmatan itu menjadi kesengsaraan karena materi yang kita dapatkan tidak barokah.
Allah tidak akan rugi dengan kedurhakaan kita dan tidak akan lebih terhormat dengan ketaatan kita. Allah tidak butuh kita, tapi kita butuh Dia. Untuk itu, Ramadhan ini adalah saat yang tepat untuk mendapatkan ampunan Allah atas kesalahan yang kita lakukan selama ini, yaitu kufur akan nikmatNya.
Itulah kenikmatan dan keberkahan Bulan Ramadhan, ladang dimana kita dapat memperoleh rahmat, menuai ampunan, dan menagih janji terbebas dari api neraka. Hamparan luas telah terbentang untuk mengambil kesempatan menjadi tawwabiin (orang-orang yang bertaubat).
Semoga Allah yang Mahaperkasa senantiasa menolong kita untuk selalu taat kepadaNya. Sekali lagi, niatkan seluruh gerak hidup dan ibadah hidup kita hanya untuk meraih ridhaNya.
Selamat berjuang mengendalikan hawa nafsu dan selamat menikmati jamuan Allah di bulan Ramadhan. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar