Featured Video

Kamis, 25 Agustus 2011

PAN: Punya Banyak 'Tabungan', Wajar Hatta Dipantau AS


Adi Nugroho - detikNewsJakarta - Pemerintah Amerika Serikat, seperti dibocorkan situs Wikileaks, tengah memantau sejumlah tokoh yang akan bersaing di Pilpres 2014. Salah satu tokoh itu adalah Ketua PAN, Hatta Rajasa. PAN pun menilai apa yang dilakukan AS ini sebagai hal yang lumrah.

"Wajar kalau Amerika sampai memantau Pak Hatta. Saya kira itu karena melihat posisi beliau," ujar anggota Dewan Pendiri PAN, Abdul Hakam Naja kepada detikcom, Kamis (25/8/2011).

Menurut Hakam, Hatta memang tokoh yang layak untuk diperhitungkan. Hatta dinilai punya banyak 'tabungan' untuk diproyeksikan sebagai pemimpin.



"Mungkin barangkali Pak Hatta dilihat kapasitasnya sebagai seorang Menteri Perekonomian, pernah juga menjadi menteri di kabinet sebelumnya. Jadi sudah punya jam terbang yang tinggi. Apalagi sudah pasti Pak SBY tak akan nyalon lagi di 2014. Jadi kenapa mereka melihat gitu barangkali karena 'tabungan' Pak Hatta yang banyak," katanya.

Meski demikian PAN, lanjut Hakam, belum secara resmi menyiapkan Hatta sebagai Capres 2014. Pencalonan presiden dari PAN masih akan di Rakernas mendatang.

"Sekarang kami konsentrasi pada pembenahan partai. Kami konsentrasi agar bisa memperoleh double digit (persentase perolehan suara) pada pemilu nanti," kata politikus yang juga Wakil Ketua Komisi II ini.

Situs whistleblower Wikileaks melalui situs resminya saat dikunjungi detikcom, Kamis (25/8/2011) menyebut ada dua politisi yang akan maju dalam Pilpres 2014. Mereka adalah Hatta Rajasa dan Aburizal Bakrie. Ada sebuah dokumen Kedubes AS Jakarta berkode 10JAKARTA68 yang dibuat tanggal 19 Januari 2010 silam, bertajuk 'Menatap Pemilu, Parpol di Indonesia Memilih Pemimpin Baru'.

Dalam laporan ke Washington, Kedubes AS memantau perkembangan parpol di Indonesia untuk kontestasi Pilpres 2014. Mereka memantau Ketum PAN dan Golkar, yang mereka anggap akan maju dalam Pilpres 2014.

"Sebagaimana Indonesia menggelar Pilkada pada 2010, Hatta dan Bakrie akan mulai memposisikan diri mereka sebagai kandidat Presiden 2014," demikian analisa mereka.

Kedubes AS akan memantau kongres-kongres partai politik besar di Indonesia. Karena di situlah akan muncul kandidat Pilpres 2014.

"Ini adalah tahun kunci untuk parpol dan kandidat untuk memposisikan diri mereka di Pilpres 2014, karena Indonesia menggelar Pilkada di seluruh negeri," lanjut laporan itu kepada Washington.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar