Featured Video

Jumat, 19 Agustus 2011

TIMNAS U-23 TAHAN SENIORNYA


SOLO, HALUAN — Timnas U-23 memberikan perlawanan pada seniornya di pertandingan ujicoba di Stadion Manahan Solo. Yongki Ariwibowo dan kawan-kawan sukses menahan timnas senior dengan skor 1-1 (1-0).
Malahan, Timnas U-23 pimpinan Rahmad Darmawan ini tampil lebih menggigit dibandingkan seniornya. Terbukti, Yongki Ariwibowo dan kawan-kawan tampil dominan dan sempat unggul terlebih dahulu melalui Septia Hadi yang melakukan overlap pada menit 25. Tendangan kerasnya tidak terjangkau oleh kipper timnas senior, Kurnia Meiga.

Timnas senior beruntung berhasil menyeimbangkan skor melalui tendangan penalty Bambang Pamungkas di menit 64.
Pada pertandingan itu, Timnas U-23 yang diarsiteki pelatih Rahmad Darmawan menggunakan formasi 4-4-2 di pertandingan ini. Duet Yongki Ariwibowo dan Patrick Wanggai menjadi andalan di lini depan. Sedangkan, Dendi Santoso, Joko Sasongko, Zulham Zamrun, dan Mahardiga Lasut siap mengalirkan umpan terukur dan mencetak gol dari lini kedua.
Sedangkan, pelatih timnas senior Wim Rijsbergen menggunakan pola permainan yang juga sama, yakni 4-4-2. Duet Boas Solossa dan Cristian Gonzales kembali menjadi andalan di lini depan. adapun duo Muhammad, Muhammad Ridwan dan Muhammad Ilham siap memberikan umpan silang terukur dari sisi sayap.
Pertarungan baru berjalan menarik di pertengahan babak pertama, tepatnya setelah timnas U-23 membobol jala seniornya di menit ke-25.
Berawal dari pola serangan balik cepat, Septia Hadi melepaskan tendangan jarak jauh dari sisi kiri yang bersarang di pojok kanan gawang Kurnia Mega. Gooollll, timnas senior tertinggal dari sang junior satu gol.
Selepas gol itu, timnas senior ngotot terus melakukan serangan demi bisa menyamakan kedudukan. Tercatat, pasukan Merah Putih senior memiliki dua peluang masing-masing melalui Boas dan Gonzales.
Akan tetapi, penyelesaian akhir buruk menjadi kendala timnas senior menjebol jala juniornya. Acungan jempol juga patut diberikan kepada barisan belakang timnas U-23 tampil apik dan lugas.
Pola serangan balik yang dikembangkan timnas U-23 berkali-kali merepotkan barisan belakang timnas senior. Tercatat, sebuah peluang emas mereka dapatkan di menit ke-40.
Patrick Wanggai melakukan penetrasi dari tengah lapangan dengan melewati dua pemain bertahan timnas senior. Kemudian, dia melepaskan umpan terobosan matang kepada Yongki Ariwibowo. Sayang, Yongki terpeleset dan bola langsung disapu bersih pemain bertahan timnas senior. Babak pertama berakhir dengan keunggulan satu gol timnas U-23 atas seniornya.
Pelatih Wim Rijsbergen mengganti mayoritas pemainnya di babak kedua. Sedangkan, tim U-23 tetap mempertahankan formasi terbaiknya.
Pergantian tersebut berdampak positif bagi pasukan Garuda senior. Organisasi antar lini para pemain timnas senior terlihat jauh lebih rapi dan umpan-umpan satu-dua cepat yang selama ini menjadi andalan timnas senior juga sudah mulai jalan.
Baru empat menit pertandingan babak kedua berjalan, Bambang Pamungkas langsung mengancam gawang timnas U-23. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, Bepe melepaskan tendangan first time sembari terbang. Sayang, tendangannya belum mengarah ke gawang.
Gol yang ditunggu timnas senior akhirnya tercipta di menit ke-64. Berawal dari hands ball Jajang Mulyana di kotak terlarang, wasit langsung menunjuk titik putih untuk timnas Indonesia senior. Bambang Pamungkas yang menjadi algoso sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Hingga pertandingan berakhir, skor sama kuat 1-1 tetap tidak berubah. (h/pp/inl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar