Featured Video

Minggu, 23 Oktober 2011

PENCAK SILAT HARUS MEMBUMI DI PADANG


PADANG, HALUAN — Gela­ran festival pencak silat tradisi antar pelajar tingkat SD, SMP dan SMK se-Kota Padang, kemarin pagi resmi ditabuh. Tak tanggung-tanggung, ketua Pengcab IPSI Kota Padang, Adib Alfikri siap membu­mikan olahraga khas Ranah­minang tersebut di Kota Padang untuk selamanya.

"Target Pengcab IPSI Kota Padang jelas yaitu menjadikan pencak silat lebih merakyat dan dekat dengan masyarakat. Dengan mendekatkannya kepa­da pelajar, tentu peluangnya untuk berkembang akan lebih besar," kata Adib dalam sam­bu­tannya di hadapan ratusan pendekar-pendekar muda silat Kota Padang.
Tak hanya siap mem­bumi­kan olahraga tersebut, Pengcab IPSI Kota Padang pun akan berupaya mening­katkan status festival menjadi sirkuit tingkat Kota Padang bahkan Sumbar. Semuanya kata Adib akan terwujud jika semua pihak bersatu padu membangun silat yang lebih merakyat ke depan.
Pengcab IPSI Kota Padang kata dia akan berupaya men­jadikan olahraga tersebut sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di seluruh lembaga pendidikan yang ada di Kota Padang. "Kalau semua lembaga pendidikan telah menjadikan silat sebagai bagian dari mereka, tentu pengembangannya akan lebih mudah. Pengcab dan pemerintah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga tinggal mengarahkan," imbuhnya.
Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang hadir menggantikan ketua dewan pembina IPSI Kota Padang, Fauzi Bahar menam­bahkan bahwa apa yang dilak­sanakan Pengcab IPSI Kota Padang layak diapresiasi. Sebab pencaksilat atau olahraga adalah salah satu cara untuk mening­katkan kualitas dan keteram­pilan diri generasi muda.
"Apa yang dilaksanakan Pengcab IPSI Kota Padang dengan menggelar festival silat tradisi antar pelajar pantas kita acungi jempol. Sebab, kegiatan ini akan semakin mendekatkan generasi muda dengan olahraga tradisional tersebut," imbuhnya.
Tak hanya mengapresiasi kegiatan tersebut, Pemko Padang kata Mahyeldi akan mengupayakan silat dijadikan kegiatan ekstrakurikuler khusus di sekolah. Dan setiap Sabtu, nantinya olahraga ini bisa diikuti semua pelajar.
Senada dengan Adib Alfikri dan Mahyeldi Ansharullah, kepala sekolah SMP 14 Padang, Yunaldi dan ketua komite sekolah SMP 14 Padang, Jhon Parlis juga menyebutkan akan menjadikan silat sebagai bagian dari olahraga utama di SMP 14 Padang.
"Kami siap menjadikan silat sebagai ikon SMP 14 Padang," kata keduanya.
Dalam festival yang men­elan biaya sebesar Rp123 juta lebih tersebut, panitia pelaksana menyediakan hadiah berupa piala bergilir dari walikota Padang, piala lepas dari Dinas Pendidikan Kota Padang, dari Pengcab IPSI, dari kepala sekolah SMP 14 Padang dan KAN Pauh.
Sementara juara disetiap tingkatan juga akan menerima tabanas dan piagam. Nilai tabanasnya adalah Rp2 juta untuk terbaik I, Rp1,5 juta untuk terbaik II, Rp750 ribu untuk terbaik III. Untuk juara harapan disediakan hadiah berupa tabanas masing-masing Rp300 ribu untuk kategori putra dan Rp200.000 untuk putri.
Festival itu sendiri diikuti sekitar 200 peserta dari seluruh sekolah di Kota Padang. Panitia pelaksana membagi klasifikasi atas dua kelas yaitu pra remaja usia 12-14 tahun dan remaja dengan usia 14-17 tahun.(h/ted)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar