Featured Video

Senin, 05 Desember 2011

32 Rumah Warga Dusun Lubuak Terancam Ambruk ke Batang Lengayang


DI NAGARI KAMBANG, KECAMATAN LENGAYANG, PESSEL
PAINAN, Tiga puluh dua rumah di Dusun Lubuak, Kampuang Nyiur Gadiang, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang terancam amruk ke dalam sungai.

Pemukiman warga yang berada di seberang Pasar Balai Kamis ter­sebut digerus Batang Lengayang semenjak sebulan lalu. Warga setempat khawatir rumah mereka ambruk kedalam sungai. Kini jarak rumah dan tebing sungai sudah se­ma­kin dekat, sementara pengikisan tebing oleh air sungai terus terjadi setiap hari.
Tanah yang sudah runtuh tersebut sekitar delapan meter dan me­manjang sesuai alur pemukiman penduduk. Fasilitas umum yang telah lenyap adalah jalan kampung selebar lima meter. Selain itu arus Batang Lengayang juga telah menye­babkan ratusan tanaman kelapa dan lainnya tumbang kedalam sungai.
Romi (36), warga setempat Minggu (4/12) mengaku, ia sangat khawatir dengan kerusakan yang terjadi akibat gerusan Batang Lengayang. Rumah Romi sendiri kini jaraknya tinggal sekitar dua meter dari tebing sungai.
"Proses perusakan yang diakibat­kan gerusan Batang Lengayang sangat cepat. Dalam beberapa waktu saja, air telah meruntuhkan tanah bebe­rapa meter. Kini kawasan Lubuk menjadi tumbukan air, sehingga tidak bisa ditahan oleh tebing," katanya.
Disebutkannya, diperkirakan dalam beberapa hari ke depan, rumahnya dan rumah warga lainnya akan ambruk ke dalam sungai. Meski demikian, ia bersama warga lainnya tetap berupaya memperkecil tingkat kerusakan tebing dengan cara memasang karung berisi batu dan krekel. "Tampaknya upaya itu tidak membuahkan hasil maksimal," katanya.
Ison (36), pemuda setempat menyebutkan, ditengarai penyebab terjadinya penggerusan tebing akibat adanya kegiatan penambangan pasir dengan menggunakan mesin. Jarak penambangan pasir tanpa mem­perdulikan dampak lingkungan tersebut berjarak sekitar 200 meter dari dusun Lubuk.
Sementara itu, Tasaruddin menyebutkan, terkait terjadinya penggerusan tebing yang mengancam rumah warga tersebut sudah dilapor­kannya ke pemerintahan nagari. Namun hingga kini belum ada upaya penyelamatan rumah warga.
Rumah warga yang terancam ambruk masuk sungai tersebut adalah Rosnaini (73), Imok (58), Rosmaniar (60), Uwin (58), Ujang Kirai (50), Isal (50), Cilun (50), Beher (80), Milus (80), Tilan (55), Timu (60), Sakir (80), Malis (50), Imal (35), Piak Apuk (58), Eno (73), Yuang Anam (55), Yosep (50), Enye (75), Siar (75), Katik Side (60), Siis (50) dan Wati (35).
Kami berharap pemerintah mem­perhatikan kerusakan dan ancaman yang terjadi di Dusun Lubuak. Kawasan ini butuh batu baronjong untuk mengamankan tebing dan mengamankan 32 rumah warga dari gerusan Batang Lenga­yang," kata Romi lagi berharap. (h/har)
HALUAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar