Featured Video

Minggu, 25 Desember 2011

Berkas Tuntutan KLB Diterima, PSSI Belum Bersikap


KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.

JAKARTA,
 Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menyatakan, pihaknya telah menerima dokumen hasil Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) dari Forum Pengprov PSSI (FPP) di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (23/12/2011). Dokumen yang berisikan lembar sah dukungan untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa dari 452 anggota PSSI dan detail hasil RASN 2011 ini diterima langsung oleh Tri Goestoro, Sekjen PSSI, dan disaksikan Sekretaris Sekjen dan Sekretaris Ketua Umum PSSI.

Namun, Djohar belum bisa menyatakan sikap mereka atas keinginan ini. PSSI, katanya, masih akan melihat dan melewati prosedur-prosedur yang ada.
"Jadi, ada prosedurnya dan nanti akan dibahas dalam rapat Exco (Komite Eksekutif). Kami akan serahkan masalah ini ke rapat Exco karena prosedur sesuai statuta memang seperti itu," kata Djohar kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Meski demikian, Djohar mengaku kecewa dengan hal ini. Menurutnya, tindakan FPP ini tidak layak untuk dilakukan karena pihaknya baru bekerja selama beberapa bulan. Ia lantas membantah pernyataan bahwa PSSI sudah melakukan pelanggaran statuta seperti yang dituduhkan oleh mereka.
"Tidak satu pasalnya pun yang kami langgar dan tidak ada satu keputusan pun dari hasil Kongres Bali yang kami langgar. Kami justru mempertanyakan keabsahan kongres di Bali karena penuh tanda tanya," tutur mantan staf Menpora tersebut.
"Pertama, dari segi undangan saja sudah tidak memenuhi statuta, hari penyampaian undangan juga tidak sesuai statuta, di mana harus empat minggu sebelumnya. Kemudian berdasarkan data yang kami dapat dari anggota yang hadir, kongres tersebut hanya mengevaluasi kinerja PSSI, kedua, membahas program yang akan datang, pemaparan program Divisi Utama, dan pemaparan program Timnas U-23 Indonesia, selesai," sambungnya.
FPP sendiri memberikan deadline kepada PSSI hingga 28 Desember untuk memutuskan sikapnya. Ketua FPP, Dwi Irianto, mengatakan, waktu yang diberikan pihaknya untuk PSSI memverifikasi berkas sudah cukup.
"Kami tahu PSSI sudah merencanakan libur akhir tahun. Tapi, saya rasa, jika semua pihak menyadari bahwa kepentingan sepak bola nasional di atas segalanya, kita semua harus dapat mendahulukan kepentingan bersama. FPP akan terus bekerja menjalankan amanat RASN dan saya rasa seharusnya PSSI juga harus seperti itu," jelas Dwi(kompas.com)
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar