Featured Video

Minggu, 25 Desember 2011

DPR Prihatin Bentrok Berdarah di Bima


SURYA/SUGIHARTOWarga Surabaya menggelar aksi dengan membawa bunga mawar serta poster untuk menolak semua bentuk kekerasan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di depan Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (9/2/2011).

JAKARTA,
 Wakil ketua Komisi III DPR, Nasir Jamil tidak habis pikir polisi kembali melakukan aksi represif terhadap pengunjuk rasa di Sape, Bima, NTB. Polisi seakan tidak pernah merasa jera. "Ya Komisi III DPR prihatin terulang lagi kasus kekerasan yang dilakukan aparat Polri terhadap masyarakat. Saya heran kok polisi tidak pernah belajar dari pengalaman buruk yang selama ini mereka lakukan terhadap warga," ujar Nasir kepadaTribunnews.com, Sabtu (24/12/2011).
Saya heran kok polisi tidak pernah belajar dari pengalaman buruk yang selama ini mereka lakukan terhadap warga.
-- Nasir Jamil

Menurut Nasir, tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian sangat merugikan mereka. "Ini sangat merugikan Polri dan keinginan agar Polri di bawah kementerian akan semakin menguat," jelasnya.
Komisi III DPR, lanjut Nasir, sedang merencanakan turun langsung ke Bima, NTB guna mendengar dan melihat langsung para korban di Sape. "Senin rencananya," katanya. (Tribunnews/Willy Widianto)


TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar