Featured Video

Minggu, 01 Januari 2012

Karena Mangga, Mariani Tewas dengan 19 Tusukan


PALEMBANG - Mariani alias Goci (25), warga Desa Muara Penimbung Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, tewas mengenaskan dengan 19 tusukan di sekujur tubuhnya, Sabtu (3/12/2011). Pelakunya Darmawan (17) yang adalah tetangga korban. Tersangka sudah diamankan di Polsek Indralaya OI.

Darmawan yang diperiksa di Mapolsek Indralaya mengaku khilaf telah menusuk korban hingga tewas hanya karena kesal korban meneriaki dirinya maling. Menurut dia, kejadian itu sekitar pukul 17.00 WIB ketika dirinya sedang pergi ke kebun kosong di desa setempat.

Melihat ada buah mangga, tersangka berusaha mengambilnya. Perbuatannya dipergoki korban Mariani yang langsung berteriak maling. Awalnya, tersangka tidak menghiraukan teriakan maling dari korban. Sehingga melanjutkan mengambil buah mangga.

Namun korban terus berteriak sehingga tersanga naik pitam dan menghampirinya lalu menyerangnya dengan pisau yang diselipkannya di pinggang.

Mariani roboh bersimbah darah, sementara tersangka mengaku meninggalkan korban dan pergi ke rumah pamannya di komplek perumahan Mutiara Indralaya OI. Merasa menyesal, Darmawan menceritakan perbuatannya kepada pamannya Syaiful.

Mendengar pengakuannya, Syaiful langsung menghubungi Polsek Indralaya. Kapolsek Indralaya Iptu Edy Santoso dan Kanit Reskrim Bripka Defriansyah langsung mengamankan tersangka dan barang bukti sebilah pisau yang dipakai tersangka menyerang korban.
 
Kepada petugas Darmawan menceritakan kejadian itu dan memberitahu posisi korbannya. Jajaran Polsek Indralaya dan warga langsung menuju ke lokasi kejadian dan menemukan tubuh korban Mariani terlentang bersimbah darah dan hanya memakai celana dalam sekitar pukul 20.20 atau dua jam setelah kejadian.

Mayat korban dilarikan ke Puskesmas Indralaya untuk divisum dan diketahui korban mengalami luka tusuk 19 liang.

Kapolres OI, AKBP Deni Dharmapala melalui Kapolsek Indralaya Iptu Edy Santoso, didampingi Kanitres Bripka Defriansah, Minggu (4/12/2011) membenarkan adanya pembunuhan itu.

"Berdasarakan pengakuan tersangka, motif pembunuhan ini hanya karena kesal tersangka diteriaki maling oleh korbannya saat mengambil buah mangga di lokasi kejadian," ujar Edy.

Ia menegaskan tidak ada motif lain. Sedangkan dugaan korban diperkosa juga tidak terbukti.

"Waktu ditemukan celana luar korban lepas, tapi celana dalamnya utuh dan tidak ada tanda-tanda pemerkosaan," jelasnya seraya mengaku tersangka sudah diamankan.

Sementara Darmawan yang ditemui di Polsek Indralaya mengakui perbuatanya. Menurutnya, saat korban sudah roboh bersimbah sarah, ia menyeret tubuh korban ke arah semak lebih lebat.

"Saya kesal saja, dia menuduh saya mencuri, saya menyesal," ujarnya. (Tarso)

Editor : rahimin
Sumber : Sriwijaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar