Featured Video

Selasa, 21 Februari 2012

BEM NUSANTARA BERSIKAP MELAWAN SBY-BOEDIONO


PADANG, Pulu­han mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Maha­siswa (BEM) Nusantara meng­gelar aksi unjuk rasa untuk menyatakaan sikap melaku­kan perlawanan terhadap rezim SBY-Boediono di Bun­daran Adipura simpang DPRD Sumbar, Senin (20/2).

Salah seorang aktivis mahasiswa, Putra Tanhar dalam orasinya mengatakan, di tengah kekayaan alam yang sangat melimpah, rakyat mengalami penindasan di negeri sendiri, perampasan tanah oleh negara, represifitas alat negara, serta kasus korupsi yang tidak pernah kunjung usai. Kondisi ini merupakan kenyataan konkret yang dirasakan oleh rakyat.
“Indonesia merupakan negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia mempunyai syarat kemajuan sumber daya manu­sia, dan seluruh penyelenggara negara harus patuh terhadap garis dasar Ideologi Negara, yakni Pancasila dan UUD 1945,” tegas Putra Tanhar di depan puluhan temannya.
Menurutnya, realitas yang dihadapi setelah Proklamasi Kemerdekaan 67 tahun yang lalu, rakyat Indonesia masih belum merasakan nikmat ke­mer­­dekaan. Rakyat Indo­nesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini mengin­dikasikan para rezim peme­rintah sudah melenceng dari nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ia menilai, para bikrorat penyelenggara negara yang bermental komprador telah menghambakan diri terhadap kekuatan modal internasional dalam segala bidang, terma­suk politik dan ekonomi negara yang dikendalikan orang asing demi kepentingan negeri-negeri imperalis.
“Oleh karena itu, temu BEM Nusantara yang diseleng­garakan oleh Limamira di Padang, merekomendasikan kepada seluruh anggota BEM Nusantara beserta dengan kaum buruh, petani dan ele­men lainnya untuk bersama-sama melawan rezim kompra­dor SBY-Boediono, melawan penjajahan gaya baru dan melawan segara bentuk inter­vensi pada gerakan maha­siswa yang bertujuan meme­cah belah pergerakan maha­siswa,” tegasnya.
Aksi yang digelar di bun­daran tugu Adipura simpang DPRD Sumbar sempat meng­akibatkan kemacetan lalu lintas, karena para maha­siswa dalam orasinya mem­bakar ban dan membakar foto Presiden SBY dan Wakil Presiden. (h/wan)
http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar