Featured Video

Minggu, 19 Februari 2012

HADAPI PERSIJAP, SP TANPA PAHABOL


Harapan tim Semen Padang untuk me­minjam Joshua Pahabol pupus. Manajemen Timnas U 21 tidak mengizinkan striker muda berbakat Semen Padang itu tampil membela klubnya kala dijamu Persijap Jepara, Minggu (19/2) sore ini.
Informasi ini disampaikan media officer Semen Padang FC Reynold Fadli dari Jepara kepada Haluan. Untungnya, tiga piliar yang men­jalani Pelatnas Timnas Senior menghadapi Kualifikasi Piala Dunia, Hengky Ardiles, Samsidar dan Ferdinand Sinaga diizinkan untuk bergabung bersama Laskar Bukit Indarung.

“Mereka sudah bergabung sejak Sabtu (18/2) pagi dan telah me­lakukan sesi uji lapangan Bumi Kartini, Jepara,”sebut Reynold lagi.
Kendati Semen Padang timpang di lini depan karena hanya memiliki dua penyerang murni Ferdinan Sinaga dan Suheri Daud, Reynold menyebutkan pelatih kepala Nil Maizar tetap memotivasi pemain­nya dengan target maksimal.
“Kita tetap fokus untuk per­tandingan besok dengan motivasi tinggi dengan target semua pun pelatih ingin target poin pe­nuh, ”sebut Reynol menirukan apa yang dituturkan Nil Maizar.
Nil menyebut Persijap juga memiliki beberapa pemain ber­kualitas, misalnya Jose Sebastian, Julio Lopez, serta jagal pertahanan Banaken Basoken. "Itu paduan bagus," cetusnya. Menyinggung niatan manajemen Persijap meng­ganti pelatih Agus Yuwono bila timnya sampai kalah lawan Semen Padang, Nil enggan berkomentar banyak. Pasalnya itu urusan inter­nal Persijap.
"Saya kenal baik sama Agus. Saya hanya ingin mengatakan membentuk tim yang solid itu butuh waktu lama dan kerjasama semua pihak, mulai pemain, pengurus, manajemen, dan tentu saja supor­ter," ingat Nil.
Taruhan Bagi Agus Yuwono
Laga melawan Semen Padang FC merupakan pertaruhan nasib bagi pelatih Persijap Agus Yuwono. Menang berarti selamat, tapi kalau sampai kalah pria asal Malang itu harus rela dilorot jabatannya menjadi asisten pelatih. 'Ancaman' buat Agus muncul akibat hasil buruk yang dituai Laskar Ka­linyamat--julukan Persijap--dari enam laga yang telah dilakoni. Mereka baru sekali menang lawan Persiba 1-0, pekan lalu, yang membuat Anam Sahrul dan kawan-kawan mentas satu strip dari dasar klasemen sementara IPL.
Saat pertandingan melawan Persiba tribun penonton di Stadion Gelora Bumi Kartini banyak yang kosong. Di masa jeda, ratusan suporter menggelar unjuk rasa menuntut Agus Yuwono turun dari kursi pelatih. "Saya paham dengan tuntutan mereka. Bukan hanya suporter, saya dan tentu saja pemain juga ingin menang. Ber­syukur anak-anak akhirnya mampu meraih kemenangan pertama dari Persiba. Hal itu harus menjadi motivasi untuk meraih kembali hasil maksimal melawan Semen Padang nanti," kata Agus Yuwono.
Mantan juru racik Persidafon dan Persik itu siap mengerahkan seluruh kekuatan tim untuk
mengalahkan Semen Padang. Agus yakin kemenangan kedua bisa didapat. "Setelah menang lawan Persiba anak-anak semakin ter­motivasi untuk merebut ke­me­nangan berikutnya. Tentu harus kerja lebih keras karena lawan ada di puncak klasemen," tambahnya.
Agus menyadari posisinya saat ini lagi di ujung tanduk, dan itu lumrah saja dalam dunia ke­pelatihan profesional.
"Itu sudah bagian dari risiko sebagai pelatih profesional. Saya tidak anti kritik. Kami akan jawab tuntutan suporter dengan kinerja di lapangan. Saya paham suporter melakukan hal itu karena tidak rela timnya terus-terusan kalah," urainya. Tiga nama disebut-sebut siap menggantikan Agus bila Persijap kalah lagi, yakni Milomir 'Milo' Seslija, Deny Syam­sudin, atau Muhammad Zein Alhadad.(h/mat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar