Featured Video

Kamis, 16 Februari 2012

Kita jumpa Korea di perempat final


Tunggal putera Indonesia Simon Santoso, berusaha mengembalikan bola ke arah pebulutangkis tunggal putera Singapura Wong Derek Liang Zi, saat bertanding pada semifinal bulutangkis perorangan putera SEA Games XXVI di Stadion Istora Senayan Jakarta, Jumat (18/11). Simon Santoso berhasil ke final setelah mengalahkan pebulutangkis tunggal putera Singapura Wong Derek Liang Zi, dengan skor 21-17 dan 21-12. (FOTO ANTARA/Yusran Uccang)
 ... bertemu Korea saya rasa seimbang, karena sekarang persaingan sangat ketat. Bertemu Korea maupun Malaysia sama beratnya...

Makau - Juara Grup B Piala Thomas 2012, tim putra Indonesia, akan bertemu dengan tim Korea pada perempat final kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Makau, Kamis (16/2).

Simon Santoso dan kawan-kawan keluar sebagai juara Grup B setelah mengalahkan India 3-2 pada pertandingan terakhir Grup B di Macau Forum, Rabu malam.

Sementara Korea keluar sebagai runner-up Grup D setelah kalah oleh Malaysia 2-3. Malaysia akan melawan India pada babak delapan besar.

"Tim Thomas bertemu Korea saya rasa seimbang, karena sekarang persaingan sangat ketat. Bertemu Korea maupun Malaysia sama beratnya," ujar wakil manajer Indonesia Yacob Rusdianto usai pertandingan.

Meski demikian, Yacob yakin pada sektor tunggal, Simon Santoso dan Taufik Hidayat lebih berpeluang meraih kemenangan jika bertemu pemain Korea dibanding melawan pemain Malaysia. 

Untuk sektor ganda, Sekjen PB PBSI itu menilai ganda Korea sama beratnya dengan ganda Malaysia. "Kali ini ganda Korea kalah oleh Malaysia sehingga kemampuan pemain ganda sekarang menjadi imbang" katanya.


Menang 3-2

Simon Santoso membuka angka bagi tim Indonesia dengan mengalahkan Kashyap Parupalli 21-7, 21-15.

Namun India menyamakan kedudukan ketika pasangan Alvent Yulianto-Hendra Aprida Gunawan kalah dua game langsung oleh pasangan Rupesh Kumar-Sanave Thomas 18-21, 16-21.

"Kami tampil di bawah performa. Saya masih belum bisa menyesuaikan diri dengan lapangan dan masih mencari-cari ritme permainan," kata Alvent usai pertandingan.

Sementara Hendra yang mengatakan tidak pernah kalah dari pasangan India tersebut, namun juga tidak pernah menang mudah mengatakan agak tertekan sehingga permainannya tidak keluar.

"Kali ini ketika mereka tampil bagus saya menjadi agak tertekan sehingga tidak keluar permainannya," kata Hendra yang bersama Alvent menempati peringkat sembilan dunia. 

Taufik Hidayat mengembalikan keunggulan Indonesia dengan menundukkan Anand Pawar 21-16, 21-13.

Pasangan juara Olimpiade Markis Kido-Hendra Setiawan memastikan kemenangan Indonesia atas India dengan menyudahi perlawanan pasangan Akshay Dewalkar-Pranav Chopra 21-18, 21-16.

Partai terakhir antara Dionysius Hayom Rumbaka melawan Sai Praneeth B dimenangi pemain India 13-21, 21-15, 21-9 sehingga hasil akhir menjadi 3-2 untuk Indonesia.  (*)
Editor: Ade Marboen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar