Featured Video

Minggu, 04 Maret 2012

Peninggalan Sejarah Museum Imam Bonjol Kurang Terurus


PASAMAN, Museum Tuanku Imam Bonjol yang terletak di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, saat ini kurang terurus. Museum yang terletak di garis ekuator itu sepi pengunjung.
Museum yang dibangun tahun 1998 itu memiliki koleksi benda-benda bersejarah, di antaranya senjata, pakaian kebesaran, keramik, dan kain tradisional. Barang-barang itu tersimpan dalam tempat yang sudah kusam seperti jarang dibersihkan. Papan keterangan setiap benda pun tidak jelas.

Kebersihan bangunan museum pun seperti kurang diperhatikan. Di beberapa bagian bangunan juga sudah memerlukan perbaikan.
Salah seorang pengelola Museum Tuanku Imam Bonjol, Syelfani, Minggu (4/3/2012), mengatakan, areal Museum Tuanku Imam Bonjol seluas 2,5 hektar hanya dikelola oleh tiga petugas, dua orang petugas kebersihan, dan seorang petugas keamanan.
"Kami menyadari museum seperti kurang terurus. Sebabnya, petugas kurang. Kami sudah minta penambahan petugas, tapi sampai sekarang belum ada respons dari Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata," kata Syelfani.
Di samping itu, selama ini identifikasi dan penelusuran informasi seputar barang-barang koleksi museum pun tidak dilakukan dengan baik. Akibatnya, kata Syelfani, petugas museum tidak bisa memberikan keterangan yang jelas seputar barang koleksi kepada pengunjung.
"Mana barang yang asli atau duplikat dan mana barang yang terkait dengan perjuangan Tuanku Imam Bonjol kami tidak tahu," katanya.
Syelfani juga menambahkan, setelah Kabupaten Pasaman dimekarkan menjadi Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, anggaran untuk pengelolaan museum minim. Sumber pendapatan asli daerah (PAD) paling banyak berada di Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan daerah yang memisahkan diri. Ini berakibat pada perekonomian Kabupaten Pasaman tempat di mana Museum Tuanku Imam Bonjol berada sebagai daerah induk berkurang.
Selama ini, anak-anak sekolah menjadi pengunjung yang paling sering mendatangi museum. Biasanya, kunjungan melonjak saat libur sekolah atau libur nasional. Di luar itu, ada juga pelintas jalan Sumatera Barat-Sumatera Utara yang singgah ke museum.
http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar