Featured Video

Senin, 16 April 2012

Tim putri Garuda taklukan Rajawali


Ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) dan Meiliana Jauhari. (FOTO ANTARA/Yusran Uccang) ()
 Lebih terasa suasananya karena ada wasitnya, kalau secara penonton tidak terlalu terasa. Mungkin karena masih pagi, ditambah ini hari Minggu"

 Tim putri Garuda berhasil menaklukan Rajawali dengan kemenangan telak 3-0 dalam simulasi Piala Uber di Stadion Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini.

Tunggal pertama Linda Wenifanetri mengalahkan Maria Febe Kusumastuti lewat permainan tiga game 8-21, 21-19, 21-17.

Linda yang tertinggal jauh dari Febe pada awal pertandingan, bangkit untuk memaksa  Febe bermainrubber game dengan kemenangan tipis pada game kedua. Ia kemudian mempertahankan kemenangan pada game ketiga dan memberi poin pertama bagi tim Garuda.

Pada partai ganda, Greysia Polii/Meiliana Jauhari bermain cepat melawan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari dengan kemenangan dua game langsung 21-14, 21-19 dalam durasi permainan 20 menit.

Adriyanti Firdasari melengkapi kemenangan tim Garuda dengan menjegal langkah Aprilia Yuswandari untuk memberikan satu poin bagi tim Rajawali. Firda menang dua game langsung 21-19, 21-15.

Simulasi Piala Uber yang digelar bersamaan dengan berlangsungnya final Axiata Cup diharapkan dapat memberikan pemanasan untuk tim Piala Uber dan memotivasi mereka untuk bermain lebih baik menjelang putaran final Piala Uber dan Thomas di Wuhan, Cina, 21-27 Mei 2012.

"Saya cukup puas dengan melihat pertandingan tadi, pemain bermain serius," kata manajer tim Mochammad Feriansyah saat jumpa pers usai pertandingan.

Namun simulasi tersebut dinilai kurang menciptakan atmosfer tekanan dari penonton, karena pertandingan simulasi Piala Uber itu hanya disaksikan beberapa penonton saja, seperti yang dirasakan pemain spesialis ganda Greysia Polii. 

Karena pertandingan digelar pagi mulai pukul 8.30 WIB, Stadion Tennis Indoor masih tampak sepi dan tidak ada histeria penonton layaknya pertandingan pada umumnya. 

"Lebih terasa suasananya karena ada wasitnya, kalau secara penonton tidak terlalu terasa. Mungkin karena masih pagi, ditambah ini hari Minggu," katanya.

Greysia menilai hal berbeda akan terjadi jika simulasi dilakukan di luar kota. "Kalau simulasi tahun lalu dilakukan di luar kota. Orang-orang luar kota lebih antusias," tambahnya.

Sementara itu, manajer tim, Feri, masih mempertimbangkan untuk kembali menggelar simulasi pertandingan di luar kota. "Nanti akan kita rapatkan dahulu, melihat segala aspeknya," katanya.
(M047) 
Editor: Fitri Supratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar