Featured Video

Minggu, 06 Mei 2012

Polisi Memang Biarkan Massa Ormas Unjuk Kekuatan


Kompas/Aloysius B KurniawanJokowi bersama warga membuka blokade menuju kampung Gandekan Pascakerusuhan Solo, Sabtu (5/5/2012).


Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in mengatakan polisi memang sengaja membiarkan kelompok massa ormas unjuk kekuatan di Solo agar tidak terjadi bentrokan yang lebih besar di Gandekan, Jebres, Solo.

"Jadi bukan sweeping namun show of force. Dan akan jatuh korban lebih banyak apabila mereka dicegah," jelas Kombes Pol Asjima'in dalam keterangannya Jumat (4/5/2012) malam kemarin.
Ia mengatakan hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan tokoh agama dan pejabat terkait untuk menghindari korban yang banyak.
"Dalam pertimbangan kami dan sepakat untuk memperbolehkan kelompok massa itu melakukan show of force merupakan pilihan terbaik," katanya.
Ia mengatakan, saat itu polisi kemudian menyuruh semua warga Gandekan agar masuk rumah dan tidak bergerombol. Namun, menurut dia masih saja ada warga yang memancing emosi kelompok tersebut dengan cara melempari.
Dalam pelaksanannya, aksi unjuk kekuatan yang dilakukan massa ormas dengan membawa senjata tajam seperti parang. Massa ormas yang marah menyerang sejumlah warga sehingga dua orang luka-luka.
Kapolresta menyangkal pihak aparat kecolongan dan melakukan pembiaran dan prosedur sudah dilakukan bertahap
Sempat bentrok dua hari berturut-turut Kamis dan Jumat, suasana Gandekan berangsur normal kembali.
Wali Kota Joko Widodo turun ke lokasi dan meminta masyarakat dan ormas untuk berdamai. Tadi pagi, Jokowi juga memimpin sendiri pembongkaran portal yang dilakukan warga untuk mencegah orang asing masuk ke kampung


TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar