Featured Video

Minggu, 24 Juni 2012

Polda Metro Jaya tangkap pemasok senjata api perampok

Petugas Polda Metro Jaya menangkap satu orang pegawai PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) berinisial AT yang diduga menyuplai senjata api kepada kelompok perampok spesialis nasabah bank pimpinan HR dan RIK.

"Status AT sebagai pegawai PT Pindad bagian gudang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di Jakarta, Minggu.

Toni mengatakan AT menjual senjata pabrikan jenis Revolver kepada tersangka RIK seharga Rp11 juta, untuk merampok nasabah bank.

Ia mengungkapkan pihaknya masih mendalami penyelidikan keterlibatan pegawai PT Pindad yang diduga terlibat penjualan senjata api pabrikan tersebut.

Saat ini, petugas mencari pemburu A yang diduga menyebarkan senjata api kepada AT, kemudian dibeli oleh pelaku perampokan berinisial RIK.

Toni menuturkan petugas menangkap AT di wilayah Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/6), berdasarkan keterangan dari para tersangka perampokan nasabah bank yang membeli senjata api pimpinan HR dan RIK.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengungkapkan dugaan sementara tersangka AT tidak menjual senjata api dari hasil produksi PT Pindad.

"Kita masih menelusuri penjualan senjata api pabrikan dari tersangka AT, apakah dari pasar gelap? Namun yang jelas bukan produksi Pindad," ujar Helmy seraya menambahkan tersangka RIK membeli senjata api pabrikan dari AT senilai Rp11 juta per pucuk.

Diketahui, petugas Polda Metro Jaya menangkap lima orang perampok bersenjata api spesialis nasabah bank, yakni RIK, HR, YD, DON dan Ateng, termasuk AT yang diduga sebagai penyuplai senjata api.

Kelima orang tersangka itu, terlibat perampokan pada 15 tempat kejadian perkara selama 2012 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.


http://www.antaranews.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar