Ratusan orang berhamburan keluar dari pusat perbelanjaan di Cianjur Supermall, Jawa Barat, ketika mereka merasakan guncangan gempa bumi yang berpusat di 121 kilometer baratdaya Kabupaten Sukabumi, Senin malam.
Bahkan kepanikan warga sempat terlihat di beberapa tempat umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, areal perkantoran Pemkab Cianjur dan beberapa pusat perbelajaan lainnya.
"Cukup panik karena guncangannya cukup keras. Saya terpaksa berlariu keluar karena takut gempa akan berlangsung lama dan terjadi gempa susulan," kata Rahmi (35), salah seorang pengunjung Supemall.
Hal yang sama terlihat di RSUD Cianjur, di mana puluhan pasien terpaksa dilarikan ke luar ruangan guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Namun selang beberapa menit, pasien tersebut dikembalikan ke dalam ruangannya masing-masing.
Namun beberapa orang pasien, sempat menolak dikembalikan ke dalam ruangan karena takut terjadinya gempa susulan. Setelah beberapa lama, barulah mereka minta dikembalikan ke dalam ruangan.
"Cukup riskan kalau pasien tidak dikeluarkan, takut-takut gempa akan berlangsung lama. Namun hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, meskipun banyak pasien yang merasa takut," kata Dendy kepala ruang rawat inap Samolo.
Informasi dihimpun, pusat gempa berada di Sukabumi, dengan kekuatan 6,1 SR, tidak mengakibatkan tsunami. Namun gempa tersebut terasa hingga ke beberapa kota besar di Jabar, Jabotabek, dan Provinsi Banten.
http://www.antaranews.com
Bahkan kepanikan warga sempat terlihat di beberapa tempat umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, areal perkantoran Pemkab Cianjur dan beberapa pusat perbelajaan lainnya.
"Cukup panik karena guncangannya cukup keras. Saya terpaksa berlariu keluar karena takut gempa akan berlangsung lama dan terjadi gempa susulan," kata Rahmi (35), salah seorang pengunjung Supemall.
Hal yang sama terlihat di RSUD Cianjur, di mana puluhan pasien terpaksa dilarikan ke luar ruangan guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Namun selang beberapa menit, pasien tersebut dikembalikan ke dalam ruangannya masing-masing.
Namun beberapa orang pasien, sempat menolak dikembalikan ke dalam ruangan karena takut terjadinya gempa susulan. Setelah beberapa lama, barulah mereka minta dikembalikan ke dalam ruangan.
"Cukup riskan kalau pasien tidak dikeluarkan, takut-takut gempa akan berlangsung lama. Namun hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, meskipun banyak pasien yang merasa takut," kata Dendy kepala ruang rawat inap Samolo.
Informasi dihimpun, pusat gempa berada di Sukabumi, dengan kekuatan 6,1 SR, tidak mengakibatkan tsunami. Namun gempa tersebut terasa hingga ke beberapa kota besar di Jabar, Jabotabek, dan Provinsi Banten.
http://www.antaranews.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar