Featured Video

Minggu, 10 Juni 2012

Rendang Disukai Peserta TdS




Tuan rumah Tour de Singkarak (TdS) etape VI, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyiapkan menu ber­a­gam mulai dari masakan khas dae­rah dan Eropa untuk men­yambut para peserta TdS, ke­marin (9/6).


Hal ini dilakukan untuk men­yesuaikan dengan selera peserta yang berasal dari ber­bagai Negara di dunia. Untuk menyiapkan menu makanan Eropa misalnya, pemkab mendatangkan koki dari Perancis, Selvy Y Trosseau.

Kepada Padang Ekspres, Sel­vy Y Trosseau yang lancar ber­ba­hasa Indonesia ini mengatakan me­nu utama yang disiapkan adalah Western European Food. “Ini sengaja kita sajikan untuk memancing selera para tamu asing,” ujarnya.

Juga tersedia suguhan roti bakar dan daging panggang Bagueto. “Ini sangat disukai orang Eropa, makanya sengaja kita siapkan,” ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Pessel, Wartawati Nasrul Abit mengatakan koki yang profesional dalam selevel TdS sangat diperlukan. Sebab makanan yang tersedia harus benar-benar sesuai selera peserta. “Kita tidak ingin mereka kecewa, makanya makanan yang sesuai selera mereka juga kita siapkan. Tapi selain mengakomodir masakan Negara para peserta TdS, kita juga mengenalkan masakan-masakan tradisional yang tidak kalah nikmatnya,” ungkapnya.

Masakan tradisional yang disajikan di antaranya randang lokan, sup ayam, samba lado, gulai ikan, gulai ayam, rendang, palai bada, tumis paku, dan tumis kangkung. “Melalui masakan itu, kami berharap para tamu selalu ingat dengan Pesisir Selatan,” ujarnya.

Eiichi Hirai, salah seorang atlet balap sepeda TdS asal Jepang mengaku senang dengan berbagai masakan yang disiapkan panitia. Menunya yang beragam benar-benar menggugah seleranya.

“Saya senang dengan jamuan makan di sini. Rasanya semua makanan yang dihidangkan cocok dengan selera saya,” ujarnya dalam Bahasa Jepang kepada Padang Ekspres, kemarin (9/6).

Sedangkan Alexander Edmondson, atlet asal Australia, secara terpisah mengakui bisa menerima semua hidangan yang disiapkan. Hanya saja dia merasa sedikit terganggu dengan rasa pedas.

“Sekarang saya lagi belajar membiasakan lidah saya untuk makan makanan yang pedas. Saya juga mau coba rendang. Hampir di setiap daerah yang kami lewati selalu ada masakan renang. Rasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar