Featured Video

Selasa, 10 Juli 2012

IMF sensitif bagi masyarakat Indonesia








Menko perekonomian Hatta Rajasa (kiri) bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (dua kiri) berbincang dengan para delegasi asing usai penutupan forum Asean-Latin Business Forum (ALBF) 2012 di hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (10/7). (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean



Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan masyarakat Indonesia begitu sensitif dengan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

"(Jika) memberi pinjaman, (lalu) marah apalagi nanti jika (Indonesia) meminjam," kata Hatta selepas menutup ASEAN-Latin Business Forum 2012 di Jakarta, Selasa.

Hatta mengatakan kondisi perekonomian saat ini Indonesia sudah sangat berbeda dibanding pada 1998 ketika mendapat bantuan pinjaman dari IMF

"Kita harus melihat negara ini sudah berubah karena Indonesia adalah bagian dari G20 yang diharapkan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi dunia," kata Hatta.

Hatta menegaskan devisa Indonesia tidak terkuras jika memang akan memberikan pinjaman kepada IMF.

"Nanti Gubernur BI yang akan menjelaskan," kata Hatta ketika dikonfirmasi apakah Indonesia telah memberikan bantuan kepada IMF.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Pelaksana IMF, Crhistine Lagarde, mengatakan terkesan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Posisi saya di IMF selalu khawatir...ada tempat di dunia di mana kami mencoba untuk membantu," kata Lagarde.

Lagarde mengatakan kondisi perekonomian di kawasan Uni Eropa mengkhawatirkan terkait krisis ekonomi mata uang euro. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar