Featured Video

Minggu, 26 Agustus 2012

4 TKI Tewas di Malaysia

Nasib tragis kembali menimpa pahlawan devisa Indonesia. Kali ini, empat tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Wangon, Banyumas, Jawa Tengah, dikabarkan tewas tanpa diketahui jelas penyebabnya. “Kami hanya mendapat kabar kalau salah satu keluarga kami ditemukan tewas di perairan Malaysia karena kecelakaan kapal,” kata Udin, kakak Aryanto, 30 tahun, salah satu korban tewas itu, Sabtu, 25 Agustus 2012.

Udin mengatakan jenazah Aryanto sudah datang tadi pagi dan langsung dikebumikan. Selain Aryanto, Udin mengatakan, tiga korban tewas lainnya yakni Sunar, 43 tahun, Musonah (21), dan Pardi (40). Ketiganya merupakan warga Desa Pengadegan. Sementara Aryanto berasal dari Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Banyumas. Dari keempat jenazah tersebut baru jenazah Aryanto yang datang dan telah dikebumikan.

Menurut Udin, ia mendapat kabar dari sebuah RS di Malaysia kalau Aryanto meninggal. Udin menambahkan Aryanto sempat mengabarinya kalau ia hendak mudik Lebaran ke Banyumas. 

Di Malaysia, Aryanto bekerja di bengkel selama tiga bulan. Aryanto memutuskan untuk pulang mudik saat Lebaran ini. Menurut Udin, kabar yang diperoleh keluarganya, Aryanto dan tiga temannya asal Wangon meninggal karena kecelakaan kapal. "Informasinya hanya itu, kecelakaan kapal dan mayatnya ditemukan di perairan Malaysia," katanya.

Sementara Lina, istri korban lainnya, Sunar, mengaku kaget mendengar kabar itu. Sebab, sebelum Lebaran suaminya sempat menelepon dan akan pulang. "Suami saya telah bekerja di bengkel las di Malaysia selama lima tahun. Sekitar tujuh bulan lalu juga sempat pulang, terus berangkat lagi ke Malaysia," ujar Lina.

Menurut Lina, ia hanya tahu kalau suaminya meninggal akibat kecelakaan kapal. "Tetapi kapan waktu kecelakaan dan di mana, keluarga tidak diberi tahu. Kami hanya dikasih tahu jika jasad suaminya ditemukan di perairan Malaysia," katanya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyumas, Nooryono mengatakan, Dinas masih mencari informasi mengenai tewasnya empat TKI asa Banyumas itu. “Informasi detailnya masih kami cari,” katanya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar