Korban tewas akibat kecelakaan maut bus NPM yang keluar badan jalan, di KM 215 Simpang Abaisiat, Kecamatan Kotobaru, Kabupaten Dharmasraya bertambah. Debi Afrinaldi,21, warga Karang Aur Pariaman, meninggal Jumat (24/8) sekitar pukul 23.00 WIB setelah mendapat perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil Padang.
Hingga berita ini diturunkan, sudah lima orang korban tewas. Ke empat korban tewas sebelumnya, yakni Endi Siswanto,27, warga Kotobaru, pengendara sepeda motor, Zulhelmi,12, Dasril,60, dan Zulfianda,28, warga Cupak, Kabupaten Solok. Ketiganya merupakan penumpang bus NPM. Saat ini, ada sebanyak 17 orang yang dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang, untuk mendapat penanganan intensif. Beberapa di antaranya dirawat di RSUP Sungaidareh, Dharmasraya.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di RSUP M djamil Padang hingga kemarin (25/8), ada sebanyak 17 orang korban yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Tujuh di antaranya yang sudah diperbolehkan pulang, namun masih menjalani rawat jalan.
Sementara itu rata-rata korban yang di rawat mengalami patah tulang dan luka-luka di sekujur tubuhnya.
Kepala Humas RSUP M Djamil Padang, Rita Prima Putri menyebutkan biaya pengobatan korban kecelakaan bus NPM tersebut yang ditanggung Jasa Raharja maksimal Rp10 juta.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di KM 215 simpang Abaisiat, Kecamatan Kotobaru, Kamis (23/8) sekitar pukul 21.30 WIB ini berawal saat bus NPM nomor polisi BA 7597 BU jurusan Bandung-Padang menabrak sepeda motor Vario BA 5147 VQ dikendarai Endi Siswanto, hingga akhirnya keluar badan jalan.
Dalam kecelakaan itu, lima orang dilaporkan tewas, yang mana sebelumnya dilaporkan 23 luka berat dan 25 orang luka ringan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar