Sempat menyedot perhatian masyarakat, kini jenglot bertubuh ular berikut penemunya hilang dari peredaran. Ada yang mengatakan jenglot telah dibakar, tetapi ada juga yang mengatakan si jenglot dibawa ke Kota Padang.
Namun tidak ada informasi resmi dari pihak yang mengaku menemukan makhluk bertubuh ular, dengan kepala jenglot tersebut. Kantor Pengadilan Negeri Sawahlunto, yang sebelumnya sempat disesaki warga, kini sepi.
“Katanya, jenglot bertubuh ular itu dimusnahkan si penemunya. Namun tidak tahu pasti dimana dan kapan dimusnahkannya,” terang Hendra (32) warga Sawahlunto, yang sebelumnya juga sempat penasaran dengan
penemuan tersebut.
Kepada Haluan, Hendra mengatakan penemuan jenglot tersebut tersiar dengan cepat. Tidak hanya media cetak, namun juga media maya berupa facebook maupun portal media.
Selain Hendra, Edwin (41) yang juga warga Sawahlunto mengatakan, kabar penemuan jenglot bertubuh ular itu tidak hanya menyedot perhatian warga Sawahlunto. beberapa peminat barang antik dan magic dikabarkan telah memberikan penawaran dengan harga fantastis.
“Kabarnya ada pencari barang antik dan magic yang telah menawar Rp1 miliar. Harga itu ditawarkan, jika jenglot yang ditemukan benar-benar asli, bukan buatan tangan,” terang Edwin yang mengaku bertemu dengan calon pembeli jenglot tersebut.
Sayangnya, lanjut Edwin, keberadaan jenglot berikut penemunya raib bak ditelan bumi. Tidak satupun warga yang mengetahui keberadaan penemu dan jenglot itu sendiri. Padahal, masih begitu banyak warga penasaran yang ingin melihat langsung mahluk langka tersebut.
Sebelumnya, pada Senin (17/9), kantor Pengadilan Negeri Sawahlunto disesaki warga, yang datang seiring kabar ditemukannya jenglot bertubuh ular. Riki (36) sang penemu jenglot mengaku menangkap jenglot di lokasi pembangunan kantor PN Sawahlunto yang baru di kawasan Kandih.
Penemuan itu berawal dari keluhan pekerja proyek kantor PN Sawahlunto, yang mengaku alat berat yang digunakan untuk menata tanah proyek sering mati mendadak, tanpa sebab yang jelas.
Usut punya usut, dibantu terawangan dari paranormal dinyatakan adanya makhluk gaib yang merasa terganggu di kawasan tersebut. “Kami coba menangkap makhluk tersebut dengan beberapa teman,” ujar Riki.
Pria yang seharinya merupakan polisi hutan tersebut mengaku, makhluk gaib yang semula berukuran 8 meter tersebut dapat ditangkap, dan langsung dibakar. Secara tiba-tiba, makhluk tersebut mengalami penyusutan.
Ketika ditemui Haluan, di kantor PN Sawahlunto jenglot bertubuh ular tersebut sudah kering tidak bernyawa. Dengan gaya melingkar, jenglot bertubuh ular tersebut dijampi-jampi Riki sang penemunya.
Namun menurut Riki, makhluk tersebut akan segera dimusnahkan. Sebab masih dirasakan adanya aura negatif yang dapat mengganggu warga sekitar. Meski demikian, satu hari berselang, Riki berikut makhluk temuannya raib tanpa jejak.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar