5 Bulan Menjabat, Bos AMD Indonesia "Loncat" ke Intel

Country Head AMD Indonesia Hermawan Sutanto

Country Head AMD Indonesia, Hermawan Sutanto yang baru menjabat selama kurang lebih lima bulan, meninggalkan perusahaan pembuat prosesor tersebut. 

Hermawan yang ditunjuk menjadi orang nomor satu AMD Indonesia pada 1 Mei 2012 ini, dikabarkan pindah ke pesaing utama AMD, Intel.

Kabar ini dikonfirmasi oleh pihak Intel Indonesia. "Betul," jawab singkat Dhyoti Basuki, PR Manager Intel Indonesia, saat ditanya KompasTekno soal kepindahan Hermawan ke Intel Indonesia, Senin (15/10/2012).

Menurut Dhyoti, Hermawan akan menjabat sebagai Head of Marketing Intel Indonesia dan efektif berkantor di pesaing AMD tersebut, mulai hari ini, Senin, 15 Oktober 2012.

Kepindahan Hermawan Sutanto ini bisa dibilang sangat mengejutkan. Pertama, karena singkatnya Hermawan berada di AMD Indonesia - setelah sebelumnya 7,5 tahun bekerja di Microsoft.

Kedua, kinerja AMD Indonesia sebenarnya sedang bagus-bagusnya. Sejak dipegang Hermawan, berdasarkan GFK, pangsa pasar laptop berbasis AMD di Indonesia meningkat 5,5 persen menjadi 21,6 persen.

Hermawan, saat bertemu KompasTekno dua bulan yang lalu, pun sempat memaparkan strateginya dalam memasarkan laptop-laptop berbasis AMD untuk pasar Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Hermawan sangat antusias dan yakin, AMD Indonesia di bawah kepemimpinannya bakal membuat kejutan.

Hengkangnya Hermawan dari AMD ini seiring dengan ramainya pemberitaan pengurangan jumlah karyawan di AMD.

Seperti diberitakan sebelumnya, AMD berencana mengurangi jumlah karyawan sebesar 2.340 orang atau 20 persen dari total pegawainya. Pengurangan karyawan ini disebut demi efisiensi pengeluaran.

Apakah kepindahan Hermawan dari AMD ke Intel berkaitan dengan isu di atas?

Sebelum bergabung dengan AMD, Hermawan punya pengalaman kerja internasional selama 7,5 tahun di Microsoft. Jabatan terakhirnya adalah Director of Central Marketing Microsoft Indonesia.

Sebelumnya, Hermawan bertugas mengelola bisnis Windows Commercial untuk pasar berkembang di seluruh dunia. Kala itu ia sehari-hari bekerja di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat.

sumber