Featured Video

Kamis, 15 November 2012

Memancing Burung Camar di Kedonganan


Kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F.Burung-burung camar di Pantai Kedonganan, Bali.
 Matahari berada tepat di atas kepala. Sinarnya memantul cantik di atas laut. Pasir berkilauan tersentuh terpaan cahaya mentari. Ini bukanlah waktu terbaik untuk berkunjung ke pantai.

Namun, Pantai Kedonganan menawarkan lebih dari sekadar berenang di laut maupun berjemur di pantai. Di tepi laut, perahu-perahu nelayan terapung-apung, seakan sedang parkir di lautan. Di pantai, tertambat pula perahu-perahu ini.

Para pehobi memancing baru saja balik dari kegiatan memancing. Beberapa pemancing malah tampak asyik berdiri di tepian laut. Memancing begitu saja, di bibir pantai. Bahkan di air dangkal, masih ada ikan yang bisa dipancing.
Pantai Kedonganan berada di kawasan selatan Bali, tepatnya di daerah Tuban, segaris dengan Pantai Jimbaran. Serunya, di siang hari, saat nelayan-nelayan telah selesai melaut dan menambatkan perahu, para burung camar menari di atas pantai.
Burung-burung camar ini memang biasa mengikuti para nelayan. Ketika nelayan melaut, mereka terbang di atas perahu. Begitu pula saat nelayan menambatkan perahu di pantai, mereka tetap beterbangan di atas perahu-perahu.
Kadang kala burung-burung camar menukik tajam ke pasir menangkap ikan-ikan yang jatuh berceceran di pantai. Burung camar terbang rendah, benar-benar di atas kepala. Jumlahnya pun banyak. Jika Anda ingin berfoto dengan burung camar di alam bebas, pantai ini bisa menjadi lokasi yang tepat untuk mendapatkan foto tersebut.
“Di sini ada dua jenis burung camar, hitam dan putih,” tutur salah satu nelayan sambil sibuk memasang ikan di seutas tali.
Usut punya usut, ia tengah mempersiapkan umpan dan pancingan. Umpan berupa ikan tentu saja bukanlah untuk memancing ikan. Ya, nelayan ini ingin memancing burung camar. Terdengar kejam, namun dengan santai ia berkata bahwa daging camar sebenarnya enak dimakan.
Umpan ikan diletakkan begitu saja di pasir, menanti sampai seekor burung menyambar ikan dan terpancing.
Tepat di antara tambatan perahu-perahu, terdapat pasar ikan Kedonganan yang terkenal. Di pasar ikan inilah tiap pagi para nelayan menjual ikan-ikannya. Warga sekitar sampai turis asing biasa membeli ikan segar di pasar ini. Anda pun bisa membeli ikan segar dan minta dibakar di tempat. Biaya membakar ikan sekitar Rp 15.000.
Nah, Pantai Kedonganan seakan membuktikan bahwa Bali tak hanya memiliki Pantai Kuta, Pantai Legian, Pantai Seminyak, dan Pantai Jimbaran. Pantai ini memang sudah terkenal di turis asing. Namun namanya kurang begitu bergaung di kalangan turis domestik.
Padahal, jaraknya sangat dekat dengan Bandara Ngurah Rai, hanya sekitar 10 menit perjalanan darat. Jadi, jika masih ada waktu sambil menunggu keberangkatan pesawat Anda, silakan mampir ke Pantai Kedonganan dan menyapa para burung camar yang sibuk mencari ikan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar