Sejak Megaupload ditutup Rapidshare seakan menjadi alternatif para pemburu file di dunia maya, jumlah pengguna situs penyedia konten itu pun membludak dengan signifikan.
Nah, agar menjaga demi menjaga kenyaman para pengguna premium di Rapidshare, pengelola situs tersebut memutuskan untuk mencekik bandwidth bagi para pemilik akun gratis. Alhasil, pengguna pun dipaksa bersabar saat ingin mendownload konten yang diinginkan.
"Rapidshare tengah dihadapkan peningkatan trafik yang cukup besar di level pengguna gratisan. Dan sejak saat itu kami juga mendeteksi peningkatan jumlah file ilegal yang di-upload ke situs kami," tulis pernyataan resmi Rapidshare beberapa waktu lalu.
Itu dulu, kini Rapidshare ingin memanjakan para penggunanya dengan membuka 'keran' bandwitdh yang cukup besar. Dari rata-rata 30 kbps, kini ada pengguna gratisan yang mampu mendownload hingga 400 kbps.
"Kami telah menghapus semua batasan bagi pengguna gratisan," kata Alexandra Zwingli, CEO Rapidshare. Seperti dikutip detikINET dari torrentfreak, Rabu (30/10/2012).
Lalu bagaimana dengan isu pembajakan yang mendasari keputusan awal Rapidshare untuk membatasi bandwitdh pengguna gratisan?
"Pembatasan tersebut memang awalnya untuk mengurangi pembajakan, tapi kini kami menyadari bahwa ada cara yang lebih efisien. Nanti akan kami umumkan di akhir 2012," Zwingli menambahkan.
Memperbesar bandwidth adalah keputusan tepat bagi Rapidshare, apalagi situs asal Swiss itu akan kembali bersaing dari pendiri Megaupload yang siap meluncurkan layanan barunya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar