Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan proyek pembangunan Deep Tunnel alias terowongan raksasa guna menanggulangi banjir Jakarta.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) berharap proyek ini dikerjakan oleh orang dalam negeri, menurutnya kontraktor dan insinyur Indonesia sudah kompeten.
Hal tersebut diungkapkan Djoko Kirmanto saat membahas Kinerja Akhir Tahun Kementerian Pekerjaan Umum, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (28/12/12).
"Saya yakin bisa (dikerjakan orang Indonesia) banyak orang kita yang kompeten," tutur Djokir.
Djokir menambahkan, pembangunan proyek yang diperkirakan senilai Rp 16 triliun harus benar-benar dikaji lebih mendalam, karena proyek ini membutuhkan teknologi yang tak biasa.
"Secara teknis dan finansial itu harus bisa, karena ini memerlukan teknologi tinggi," tambahnya.
Lebih lanjut menurutnya, pembiayaan proyek ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui sistem Viability Gap Funding (VGF), pemerintah dan swasta berkontribusi mengucurkan dana untuk proyek ini.
"Kalau masalah pembiayaan, mendingan pemerintah sebagian, swasta sebagian, pakai VGF. Intinya kita dukung, harus ada expert disitu yang menghitung betul," katanya.
Deep Tunnel berdiameter 16 meter akan dibangun dari MT Haryono hingga Pluit. Dana yang dibutuhkan berkisar Rp 16 triliun. Kedalamannya sekitar 40 meter di bawah permukaan tanah.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) berharap proyek ini dikerjakan oleh orang dalam negeri, menurutnya kontraktor dan insinyur Indonesia sudah kompeten.
Hal tersebut diungkapkan Djoko Kirmanto saat membahas Kinerja Akhir Tahun Kementerian Pekerjaan Umum, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (28/12/12).
"Saya yakin bisa (dikerjakan orang Indonesia) banyak orang kita yang kompeten," tutur Djokir.
Djokir menambahkan, pembangunan proyek yang diperkirakan senilai Rp 16 triliun harus benar-benar dikaji lebih mendalam, karena proyek ini membutuhkan teknologi yang tak biasa.
"Secara teknis dan finansial itu harus bisa, karena ini memerlukan teknologi tinggi," tambahnya.
Lebih lanjut menurutnya, pembiayaan proyek ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui sistem Viability Gap Funding (VGF), pemerintah dan swasta berkontribusi mengucurkan dana untuk proyek ini.
"Kalau masalah pembiayaan, mendingan pemerintah sebagian, swasta sebagian, pakai VGF. Intinya kita dukung, harus ada expert disitu yang menghitung betul," katanya.
Deep Tunnel berdiameter 16 meter akan dibangun dari MT Haryono hingga Pluit. Dana yang dibutuhkan berkisar Rp 16 triliun. Kedalamannya sekitar 40 meter di bawah permukaan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar