GUNA menengahi dan mengatasi kontroversi serta kebingungan dengan kehadiran klub Playboy di India, khususnya di negara bagian barat India, Goa. Pendiri Playboy pun membuat keputusan akhir mengenai desain kostum khas kelinci seksinya.
Desain itu dikatakan telah disesuaikan dengan kondisi di India yakni dengan menghadirkan pelayan kelinci mengenakan rok panjang. Desainer asal Amerika, Mohini Tadikonda, berupaya merancang ulang kostum kelinci yang ikonik dengan menambahkan rok panjang berbahan sifon hingga ke ujung kaki.
Bagaimana dengan bagian atas? Tetap dengan bustier satin yang ketat. Awalnya, banyak yang menolak dan meragukan kehadiran klub ini saat pertama kali diumumkan.
Untuk mematuhi hukum di India, perusahaan PB Lifestyle, yang akan mengoperasikan waralaba Playboy di India memang telah berjanji akan mengubah pakaian kelinci khas yang seksi dengan dasi kupu-kupu, telinga, dan ekor menjadi lebih sopan.
Apalagi, India adalah masyarakat konservatif di mana berciuman di depan umum masih dianggap tabu. Tak hanya itu, peredaran dan publikasi majalah Playboy pun sebenarnya dilarang di seluruh negeri.
''Yang jelas, kostum kelinci akan dicocokkan dengan kondisi dan nilai-nilai moral di India,'' kata Sanjay Gupta, Chief Executive Officer PB Lifestyle, dalam sebuah artikel.
Peluncuran klub yang awalnya dijadwalkan pada Desember dilaporkan telah ditunda. Pers lokal melaporkan ada enam pelayan perempuan asing yang telah dipekerjakan sebagai pelayan dan telah tiba di India.
Mereka sedang menjalani pelatihan selama empat minggu guna memenuhi program pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan induk yang berbasis di Amerika Serikat.
PB Lifestyle juga berencana untuk membuat lebih banyak produk di India dengan merek Playboy, termasuk klub Playboy kedua di Hyderabad serta hotel dan kafe. Adapun Playboy sendiri sebenarnya telah mengoperasikan lebih dari 40 Klub Playboy di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar