Featured Video

Jumat, 07 Desember 2012

Pemerintah dan BI Rapatkan Barisan Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1


Jakarta - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah membentuk sebuah tim yang berada di bawah Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) untuk menindaklanjuti proses penyederhanaan angka nol dalam rupiah alias redenominasi.

Tim yang diketuai Menteri Keuangan tersebut memasuki tahap konsultasi publik untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak dalam melaksanakan redenominasi.

"BI menjadi salah satu anggotanya. Pemerintah yang didalamnya ada Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika membentuk Tim khusus untuk redenominasi. Tim ini berada di bawah Setwapres," papar Juru Bicara BI Difi Johansyah, Jumat (7/12/2012).

Difi menjelaskan, Tim ini tengah masuk tahapan konsultasi publik dimana mencari berbagai masukan yang juga dari berbagai pihak sebagai dasar proses pembentukan RUU Redenominasi. Menurut Difi, RUU Redenominasi akan segera dibahas di DPR dan menjadi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di 2013.

Lebih jauh Difi juga menjelaskan, pimpinan DPR telah bertemu dengan Tim khusus redenominasi ini. Menurut Difi, pimpinan DPR telah memberikan sinyal positif agar proses redenominasi bisa terus berjalan dan sukses.

"Pimpinan DPR memberikan sinyal positif atas keberlangsungan redenominasi. Insyallah bisa terus berjalan. Kita memohon dukungan dari berbagai pihak," tutup Difi.

Redenominasi merupakan proses penyederhanaan rupiah dengan mengurangi angka nol. Dalam kajian BI beberapa waktu lalu, angka nol yang 'dihilangkan' paling tepat 3 digit. Jadi Rp 1.000 nanti akan menjadi Rp 1. Namun semua masih dalam kajian yang akan dibawa ke DPR dalam bentuk RUU Redenominasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar