Wajah mahasiswa Minang di Bogor tersenyum puas, setelah mimpi mereka memiliki asrama akhirnya tercapai. Diharapkan dalam satu tahun ke depan, tidak ada lagi mahasiswa Minang yang harus menumpang ke masjid karena tidak memiliki biaya untuk menyewa tempat tinggal.
Kepastian mimpi mahasiswa tercapai setelah Ketua Minang Golf Club, Zulhefi Sikumbang mengumumkan dana yang terkumpul dari acara Charity Golf Turnament peduli asrama mahasiswa telah mencapai Rp203 juta, atau ditotal keseluruhan telah mencapai Rp653 juta. “Alhamdulillah, kekurangan dana untuk tanah tempat asrama telah tertutupi, dan dipastikan pembangunan dapat dimulai bulan April,” ujar Zulhefi yang disambut meriah mahasiswa dan para golfer yang hadir di Bogor Raya, Rabu (23/1).
Asrama yang rencananya 3 lantai ini terdiri dari 52 kamar dan dilengkapi aula untuk pertemuan mahasiswa. Pembangunan asrama akan dibiayai APBD Sumbar, untuk tahun 2013 akan dikucurkan Rp3,5 miliar dan Rp2,5 miliar lagi akan dikucurkan tahun 2014.
Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, pembangunan asrama mahasiswa di Bogor ini akan menjadi asrama ketiga yang dimiliki Pemda Sumbar. Asrama lain yang dibangun seperti yang berada di Jogjakarta dan Mesir. “Ini bentuk kepedulian Pemprov Sumbar terhadap pendidikan. Dengan adanya asrama ini, diharapkan mahasiswa Minang yang tidak mampu dapat tinggal di asrama ini,” ujar Irwan Prayitno seusai pemukulan bola pertama oleh Mantan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar.
Dijelaskan Irwan, tidak tertutup kemungkinan jika pembangunan asrama di daerah lain, asalkan Pemda disediakan tanah atau dihibahkan tanah.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, Pemprov Sumbar mengucurkan anggaran milliaran rupiah setiap tahun, tidak saja untuk pembangunan asrama tapi juga untuk beasiswa dan lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Peduli Pendidikan Mahasiswa Minang Bogor, Busharmadi mengatakan kalau impian untuk membangun asrama telah ada sejak 30 tahun yang lalu. Saat dirinya bersama rekan-rekan masih berstatus mahasiswa di Institute Pertanian Bogor (IPB).
“Sebenarnya sudah ada sejak kuliah dulu. Tapi terkendala masalah biaya, namun dua tahun yang lalu beberapa rekan-rekan berkumpul dan mewacanakan impian tersebut dan mulai menyumbang,” ujar Busharmaidi yang saat ini menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah.
Awalnya untuk membeli tanah seluas 900 meter persegi tersebut, alumni berhasil mengumpulkan dana hingga Rp450 juta. Karena harga tanah tersebut Rp650 juta, makanya alumni bekerjasama dengan Minang Golf Club (MGC) melakukan acara amal dan terbukti berhasil.
Kegembiraan sangat terasa saat Geno, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang (IPMM) Bogor melihat antusiasnya perantau dan para golfer menyumbang untuk pembangunan asrama mereka. Menurut Geno, dengan adanya asrama tersebut, mahasiswa akan lebih mudah berinteraksi dan bisa lebih meningkatkan kreatifitas mereka.
Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, pembangunan asrama mahasiswa di Bogor ini akan menjadi asrama ketiga yang dimiliki Pemda Sumbar. Asrama lain yang dibangun seperti yang berada di Jogjakarta dan Mesir. “Ini bentuk kepedulian Pemprov Sumbar terhadap pendidikan. Dengan adanya asrama ini, diharapkan mahasiswa Minang yang tidak mampu dapat tinggal di asrama ini,” ujar Irwan Prayitno seusai pemukulan bola pertama oleh Mantan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar.
Dijelaskan Irwan, tidak tertutup kemungkinan jika pembangunan asrama di daerah lain, asalkan Pemda disediakan tanah atau dihibahkan tanah.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, Pemprov Sumbar mengucurkan anggaran milliaran rupiah setiap tahun, tidak saja untuk pembangunan asrama tapi juga untuk beasiswa dan lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Peduli Pendidikan Mahasiswa Minang Bogor, Busharmadi mengatakan kalau impian untuk membangun asrama telah ada sejak 30 tahun yang lalu. Saat dirinya bersama rekan-rekan masih berstatus mahasiswa di Institute Pertanian Bogor (IPB).
“Sebenarnya sudah ada sejak kuliah dulu. Tapi terkendala masalah biaya, namun dua tahun yang lalu beberapa rekan-rekan berkumpul dan mewacanakan impian tersebut dan mulai menyumbang,” ujar Busharmaidi yang saat ini menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah.
Awalnya untuk membeli tanah seluas 900 meter persegi tersebut, alumni berhasil mengumpulkan dana hingga Rp450 juta. Karena harga tanah tersebut Rp650 juta, makanya alumni bekerjasama dengan Minang Golf Club (MGC) melakukan acara amal dan terbukti berhasil.
Kegembiraan sangat terasa saat Geno, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang (IPMM) Bogor melihat antusiasnya perantau dan para golfer menyumbang untuk pembangunan asrama mereka. Menurut Geno, dengan adanya asrama tersebut, mahasiswa akan lebih mudah berinteraksi dan bisa lebih meningkatkan kreatifitas mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar