Featured Video

Jumat, 01 Februari 2013

Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?


Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?












Menteri Pertanian, Suswono. TEMPO/Aditia Noviansyah

Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Kementerian Pertanian kemarin. Para penyidik KPK berada di kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, selama empat jam, mulai pukul 10 pagi. Para penyidik juga menggeledah ruangan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto belum mau memastikan keterlibatan pejabat Kementerian Pertanian dalam kasus suap izin impor daging sapi. “Kami konsentrasi ini (kasus Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden Partai Keadilan Sejahtera) dulu,” kata Bambang di kantornya kemarin.

Luthfi—kini mantan Presiden PKS--menjadi tersangka kasus suap izin impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah penangkapan Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Selasa malam lalu. Ahmad, yang diduga sebagai pengatur duit masuk-keluar untuk Luthfi, ditangkap karena menerima suap Rp 1 miliar dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi--keduanya petinggi PT Indoguna Utama, perusahaan pengimpor daging sapi.

Sumber Tempo di KPK menyebutkan keterlibatan Menteri Pertanian Suswono dalam kasus itu. Beberapa jam sebelum penangkapan Ahmad Fathanah, tim penyidik merekam pembicaraan antara Suswono dan Luthfi. Dalam percakapan itu, Suswono memberitahukan akan ada duit “tanda terima kasih” dari PT Indoguna.

Lembaga pegiat antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK mendalami keterlibatan Menteri Pertanian dan pejabat lainnya dalam kasus suap ini. Peneliti ICW, Abdullah Dahlan, menilai sangat mungkin Menteri Suswono terlibat dalam kasus yang menyeret koleganya di PKS itu. “Keduanya satu partai. Luthfi Presiden PKS, dan Suswono kader PKS,” kata Abdullah.

Apalagi, kata Abdullah, KPK meyakini Luthfi menggunakan pengaruhnya sebagai pemimpin partai di Kementerian Pertanian. Abdullah juga memperkirakan potensi suap makin besar mengingat tahun ini merupakan konsolidasi partai menjelang Pemilihan Umum 2014. Sangat mungkin PKS pun menggalang dana sebagai persiapan menghadapi pemilu.

Menteri Suswono membantah soal percakapan telepon dengan Luthfi. Ia juga menyangkal terlibat dalam kasus suap tersebut. Mantan Wakil Ketua Komisi Pertanian 2005-2009 ini justru mengklaim mendukung KPK mengusut tuntas kasus suap di kementeriannya. 

Suswono mengaku pernah dimintai tolong oleh partainya dalam soal kuota impor daging sapi. Ia enggan menjelaskan siapa kader PKS yang meminta tolong. Tapi Suswono mengklaim menolak permintaan itu. “Saya sudah jelaskan ke partai, tak mungkin mengintervensi, karena keputusannya lintas kementerian,” katanya.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar