KOMPAS.com/ Hendra CiptoSituasi bentrokan antara massa pendukung pasangan pasangan calon gubernur nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dengan massa pendukung pasangan aclon gubernur petahana nomor urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) yang dilerai oleh aparat kepolisian di Jalan I Lagaligo, Makassar, Kamis (01/02/2013) petang.
Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Sulsel, AKBP Herman Sikumbang (45) yang tertembak senjata api rakitan, dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo. Namun hingga kini, Herman belum menjalani operasi sehingga proyektil masih bersarang di dalam tubuhnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (01/02/2013) mengatakan, karena kondisinya parah, maka Herman dirujuk dari RS Bhayangkara ke RS Wahidin Sudirohusodo. Namun hingga kini, Wakasat Brimob belum menjalani operasi sehingga proyektil masih bersarang di dadanya.
"Pak Herman dirujuk ke RS Wahidin, karena kondisinya parah dan hingga kini belum dioperasi. Jadi proyektil masih bersarang di dalam tubuhnya. Proyektil senjata api rakitan (Papporo) berukuran kecil, jadi ketika tertembus maka akan mengikuti aliran darah," katanya.
Sebelumnya telah diberitakan, Wakasat Brimob Polda Sulselbar, Herman Sikumbang (45) terkena tembakan senjata api rakitan saat meredam bentrok massa pendukung pasangan calon gubernur Sulsel di Jalan I Lagaligo, Makassar, Kamis (31/01/2013) petang.
Bentrokan susulan itu terjadi antara massa pendukung paslon gubernur nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dengan massa pendukung paslon petahana nomor urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Selain Wakasat Brimob, enam warga juga terluka akibat terkena panah
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar