Featured Video

Rabu, 06 Februari 2013

Petinggi Liga Akui Spanyol Tidak Terbebas dari Match-Fixing


FOTO:AFP/Dominique Faget
Jakarta - Terungkapnya skandal pengaturan pertandingan sepakbola di seluruh dunia menyentak banyak pihak. Seorang petinggi otoritas Liga Spanyol menyadari di negaranya ada match-fixingdan judi ilegal.

Yang menyatakan hal itu adalah Javier Tebas, wakil presiden liga profesional Spanyol (LFP), mereaksi mulai terkuaknya jaringan mafia judi yang mengatur lebih dari 600 pertandingan sepakbola termasuk Liga Champions dan kualifikasi Piala Dunia.

"Di sini keadaan sakit tidaklah diakui. Jadi Anda tidak bisa menyembuhkan si pasien," demikian Tebas mengilustrasi situasi di negaranya, dikutip Marca yang dilansir Reuters.

"Ada lembaga-lembaga yang tidak menyadari bahwa ini terjadi. Memang ada pengaturan pertandingan dan judi ilegal. Dalam persentase yang kecil, tapi ada juga korupsi di Spanyol," sambungnya.

Baru-baru ini satuan kepolisian Uni Eropa, atau yang dikenal dengan Europol, mengungkap hasil penyelidikan mereka terkait hal ini. Sebuah komplotan kriminal global diyakini terlibat dalam jaringan pengaturan pertandingan ini, yang melibatkan bandar-bandar judi di Asia terutama dengan basis di Singapura.

Sebuah laporan badan anti-korupsi tahun lalu mengungkapkan kalau setiap tahunnya uang senilai US$ 1 triliun berputar di judi olahraga, dengan US$ 3 miliar di antaranya khusus pada pertandingan-pertandingan sepakbola

Bulan lalu Tebas mengatakan kepada radio Spanyol bahwa LPF mengendus adanya beberapa pertandingan yang terindikasikan diatur oleh mafia judi.

"Kami mencoba tidak menutup-nutupi kecurangan, karena memang ada kecurangan-kecurangan itu di sepakbola Spanyol," tukasnya.


s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar