Featured Video

Senin, 04 Maret 2013

LESTARIKAN PENCAK SILAT DIMULAI DARI SEKOLAH


Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPS) Sumbar, Fauzi Bahar, akan tetapkan pakaian silat sebagai pakaian olahraga siswa SD, hingga SMA. Hal ini dalam rangka terus melestarikan pencak silat di Sumatera Barat.

Ikatan Pen­cak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi  yang selalu me­lestarikan pencak silat sebagai olah­raga yang berasal dari ranah minang. Olahraga ini merupakan salah satu unsur dari budaya Sumatera Barat, kata  Fidrizon, ketua panitia saat sambutannya pada rapat kerja Pengurus Provinsi (Raker Pengprov) di Aula Bank Indonesia, Minggu (3/3).
Melalui rapat kerja tersebut, semua pengurus dan anggota IPSI dapat meningkatkan wawasan dan potensi yang ada di seluruh kab/kota. Selain itu, melalui raker, IPSI Sumbar dapat meru­muskan program jangka pendek dan jangka panjang.
Ketum IPSI Sumbar yang juga Walikota Padang, Fauzi Bahar menyatakan, bulan juli 2013 ini, akan resmi siswa-siswa sekolah di Kota Padang dari tingkat SD sampai SMA memakai pakaian silat untuk kegia­tan olahraga. Tentunya didasari untuk terus melestarikan olah­raga yang berasal dari ranah minang ini.
Pakaian silat dapat di­wa­riskan dan longgar kalau dipakai bagi siswa-siswa.  Untuk itu, Pada saat ini sengaja dihadirkan seluruh camat dan kepala seko­lah se-Kota Padang. Supaya terus melestarikan olahraga pencak silat di masing-masing daerah.
“Jadi kedepan, pihak DPRD kabupaten/ Kota harus me­nganggarkan dana bantuan untuk perkembangan IPSI Ca­bang yang ada di Kabupaten/ Kota. Supaya pencak silat, yang merupakan seni bela diri Mi­nang tidak dicuri negara lain. Untuk itu, kita harus selalu melestariakannya.” Ungkap Fauzi saat memberikan matras kepada pengurus cabang, Sulit Air, Tanah Datar, dan Agam
Selain itu,  perlu kejuaraan-kejuaraan setiap bulannya dari kabupaten kota dengan bentuk gelanggang silih berganti. Karena saat ini, ada sebanyak 69 aliran silat yang ada di Indonesia. Dicemaskan pendekar pencak silat yang telah  tua meninggal dunia, menyebabkan pencak silat ditelan zaman karena tak aktif lagi,” ungkap fauzi
Sebelumnya Sekretaris Jen­dral (Sekjen) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Efrizal Chaniago, membuka dengan resmi Rapat Kerja (Raker) IPSI Sumatera Barat Tahun 2013 tersebut.
Efrizal dalam kata sam­butannya memberikan dukungan terhadap pesilat-pesilat Tuah Sakato agar lebih memperbaiki mental bertanding mereka. “Inilah tugas berat kita kede­pannya, terutama sekali tugas berat pelatih, orang tua pesilat dan peranan kita semuanya untuk dapat mengarahkan para ke­manakan kita sebagai Atlit Silat yang tegar, berani dan ulit serta pantang menyerah, agar terus memiliki prestasi-prestasi dengan mental baja, bukan dengan mental pengecut,” Ujar Efrizal.
Ia menambahkan mengenai masalah teknis, para pesilat diharap dapat menguasai ilmu beladiri silat dengan baik, tapi kalau mental yang rusak, kalah sebelum berlaga, bagaimanapun dia pintar dalam mengendalikan ilmu bediri silat yang dimil­i­kinya, dia akan tetap kalah oleh la­wannya. 

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar